Suara.com - Pebalap Repsol Honda, Alex Marquez mengaku tak keberatan apabila diminta untuk melakukan team order alias kerja sama dengan sang kakak, Marc Marquez demi tujuan tertentu.
Salah satu praktik team order yang paling sering digunakan dalam dunia balap adalah membiarkan rekan satu tim meraih kemenangan demi memperbesar peluang menyegel gelar juara.
Alex Marquez mengaku rela untuk membiarkan sang kakak menyalipnya, apabila hal itu memang diperlukan, terkhusus perihal menyegel gelar juara. Di luar itu, Marc Marquez tetap menjadi rivalnya di lintasan.
"Jika terjadi situasi seperti itu, saya kemungkinan akan melakukannya," ujar Alex Marquez dilansir Tuttomotoriweb, Selasa (7/4/2020).
"Tapi, hal itu harus dipandang sebagai langkah yang diambil terlepas dari siapa rekan satu tim saya."
"Tapi pada akhirnya, Marc adalah rival di lintasan. Kami berdua akan berusaha memberikan yang terbaik dan setiap orang akan punya tujuan masing-masing," tambahnya.
MotoGP 2020 adalah debut Alex Marquez di kelas premier. Dia datang ke ajang MotoGP dengan status juara dunia Moto2 2019.
Alex Marquez bergabung dengan Repsol Honda untuk menggantikan posisi Jorge Lorenzo, yang kala itu memutuskan untuk pensiun kendati masih terikat kontrak satu tahun ke depan.
"Saya harus mengawali MotoGP 2020 dengan level setinggi mungkin dan konsisten," tandas Alex Marquez.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Tipis Banget! Mario Aji Cuma Kalah 0,538 Detik dari Pemimpin FP2 Catalunya
-
Bongkar Pasang Partner Rian Ardianto, dari Yeremia ke Rahmat Hidayat
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
-
Jack Miller dan Pramac Yamaha Tetap Bersama di MotoGP 2026
-
BDMNTN-XL Kembali Hadir di Jakarta, Viktor Axelsen Digandeng Jadi Duta
-
Jadwal WBA Asia: Tibo Monabesa Hadapi Petinju Kazakhstan, Laga Panas di China
-
Arjen Robben Terjun ke Dunia Padel, Ikuti Jejak Zlatan Ibrahimovic
-
Yuki Tsunoda Akhirnya Pecah Telur, Raih Poin Spesial di GP Belanda
-
Dominasi Gila di GP Belanda, Piastri Mulai Disejajarkan dengan Schumacher
-
Race Klasik MotoGP Catalunya: Duel Legendaris Rossi, Lorenzo, hingga Marquez