Suara.com - Jorge Lorenzo tak ingin lagi menyebut Valentino Rossi sebagai rival. Mereka sudah 'berdamai' semenjak kembali tergabung dalam satu tim.
Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi kembali menjadi rekan satu tim di Yamaha setelah Lorenzo menerima tawaran sebagai pebalap penguji.
Diakui Lorenzo, dia dan Rossi punya sejarah rivalitas yang sengit. Khususnya, kala sama-sama menjadi ujung tombak Yamaha.
Persaingan memperebutkan gelar juara dunia MotoGP dengan Rossi diakui Lorenzo punya efek positif pada kariernya.
Namun, semua hanya tinggal kenangan, dirinya kini tak mau lagi disebut rival.
Lorenzo mengaku ingin fokus menjalani tanggung jawab sebagai pebalap penguji. Dia ingin membantu Rossi dan Yamaha dalam pengembangan motor.
"Dari sudut pandang media, itu (rivalitas dengan Rossi) sangat penting. Saya bangga telah bertarung dengan seorang juara sepertinya, baik menang ataupun kalah," ujar Lorenzo dilansir Suara.com dari Tuttomotoriweb, Minggu (12/4/2020).
"Hubungan saya dengan Rossi telah berubah, dan itu normal. Saat ini kami tak lagi rival, kami kini ingin memberikan yang terbaik untuk Yamaha," tambahnya.
Sebelum kembali bekerja di garasi tim yang sama, Lorenzo dan Rossi pernah jadi rekan satu tim di Yamaha pada dua periode; 2008-2010, dan 2013-2016.
Baca Juga: Rumor Valentino Rossi Gabung Petronas Yamaha Bikin Morbidelli Senang
Persaingan paling sengit terjadi pada musim 2009, di mana keduanya saling bergantian memperebutkan podium demi meraih gelar juara.
Pada akhirnya Valentino Rossi yang keluar sebagai juara dunia MotoGP, di mana Lorenzo harus puas mejadi runner-up.
Lorenzo baru bisa membalas kekalahan satu musim setelahnya. Dia keluar sebagai juara dunia dengan sembilan kemenangan, di mana Rossi harus puas duduk diperingkat ketiga.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan
-
Panggulnya Kerap Kambuh, Jonatan Christie Berharap Tahun 2026 Bebas Cedera
-
Timnas Voli Putra Indonesia Gagal Pertahankan Medali Emas Beruntun di SEA Games 2025
-
Angkat Topi untuk Perahu Naga, Raih 4 Emas di SEA Games 2025
-
BOOM! Medali Emas Indonesia di SEA Games 2025 Cetak Rekor
-
Tumbangkan Thailand di Final, Timnas Voli Pantai Indonesia Jaga Tradisi Emas SEA Games
-
SEA Games 2025 Jadi Momen Berat Anggar Indonesia, Semua Wakil Gagal Raih Medali
-
Janice Tjen Bersyukur Tutup SEA Games 2025 dengan Emas Setelah Sempat Jatuh Sakit