Suara.com - Tanggal 12 April jadi momen tak terlupakan bagi seorang Mulyo Handoyo. Tepat di tanggal itulah mantan pelatih Taufik Hidayat itu mengantarkan tunggal putra India, Kidambi Srikanth, menduduki ranking 1 dunia.
Tepatnya pada 12 April 2018. Kidambi boleh berbangga diri karena jadi tunggal putra India pertama yang nangkring di peringkat satu dunia.
Kesuksesan Kidambi tak lepas dari tangan dingin sang pelatih, Mulyo Handoyo.
Sejak bergabung dengan Timnas Bulutangkis India pada Desember 2016, Mulyo seakan mendongkrak performa sektor tunggal putra India.
Di tangan salah satu pelatih legendaris Indonesia itu, Kidambi mengalami peningkatan performa.
Pada 2017, atlet kelahiran Guntur, India, itu meraih banyak gelar bergengsi. Antara lain Indonesia Open, Australia Open, Denmark Open, dan French Open.
Sayangnya, puncak karier Kidambi tak bertahan lama. Cedera membuat performanya merosot hingga terpaksa kehilangan takhta ranking satu dunia hanya dalam waktu sepekan.
Kepergian Mulyo Handoyo dari Timnas bulutangkis India pada Januari 2018, disinyalir turut jadi faktor menurunnya penampilan Kidambi.
Kendati demikian, pebulutangkis 27 tahun itu sempat mengatakan bahwa kepergian eks pelatih Taufik Hidayat itu tak berpengaruh signifikan pada kariernya.
Baca Juga: Jadi Pebalap Penguji Yamaha, Lorenzo Sudah 'Berdamai' dengan Rossi
"Dia pelatih yang sangat hebat. Tidak bersama dia memang suatu kehilangan," ujar Kidambi pada 3 Juli 2018 lalu.
"Tapi masih ada banyak hal yang tersisa dalam diri saya. Jadi saya akan mencoba yang terbaik," tambahnya.
Sejak ditinggal Mulyo Handoyo, pebulutangkis India berusia 27 tahun ini belum pernah lagi meraih gelar juara di level individu. Saat ini ia menduduki peringkat 14 dunia.
Tag
Berita Terkait
-
Heboh Bayi Dinikahkan dengan Seekor Anjing, Alasannya Bikin Geleng-geleng
-
PBSI: Program Latihan Akan Normal Usai Lebaran
-
Top 5 Olahraga: Aksi Pasutri Pesilat Indonesia, Alvarez Bakal KO Golovkin
-
PBSI Akui Penundaan Olimpiade 2020 Cukup Berdampak Bagi Atlet
-
Ambil Hikmah Pandemi Covid-19 Jelang Ramadan, Fajar Ingin Puasa Full
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit