Suara.com - Penundaan Olimpiade 2020 Tokyo ke tahun 2021 tak membuat multievent empat tahunan itu jauh dari ancaman pembatalan. Pandemi virus corona atau COVID-19 jadi sumber masalah.
Olimpiade edisi ke-32 itu seharusnya berlangsung musim panas tahun ini yakni pada 24 Juli hingga 9 Agustus 2020. Namun terpaksa ditunda akibat wabah virus corona.
Komite Olimpiade Internasional (IOC) dan tuan rumah Jepang akhirnya menentukan jadwal baru untuk penyelenggaran yakni pada 23 Juli hingga 8 Agustus 2021.
Namun, tak jelasnya kapan pandemi Covid-19 berakhir, menghembuskan kekhawatiran terkait penyelenggaraan Olimpiade Tokyo.
Para pakar kesehatan sempat mengatakan apabila pandemi virus Corona belum mereda hingga 2021 dan vaksin belum ditemukan, akan sangat riskan menggelar event sebesasr Olimpiade.
Presiden Olimpiade Tokyo, Yoshiro Mori akhirnya angkat bicara perihal masalah tersebut. Menurutnya, Olimpiade 2020 tak bisa lagi diundur, apabila pandemi masih berlanjut, opsi satu-satunya hanyalah pembatalan.
"Tidak, maka Olimpiade (2020) akan dibatalkan kalau seperti itu (pandemi Covid-19 belum reda hingga 2021)," ujar Yoshiro Mori kepada Nikkan Sports, Rabu (29/4/2020).
"Di masa lalu, Olimpiade mengalami penundaan karena masalah perang. Saat ini kita tengah bertarung dengan musuh yang tak terlihat," tambahnya.
Kendati dihantui isu pembatalan, Mori tetap berpikir positif. Menurutnya, Olimpiade 2020 akan jadi ajang yang berkesan apabila dunia berhasil mengalahkan pandemi Covid-19.
Baca Juga: Akui Nggak Jago, Rossi Pilih Absen di Seri Ketiga MotoGP Virtual
"Olimpiade ini akan jauh lebih berharga dari edisi-edisi sebelumnya apabila kita bisa menggelarnya setelah memenangi pertempuran (menghadapi Covid-19) ini," kata Mori.
"Kita harus percaya akan hal ini. Karena bila tidak, maka kerja keras dan upaya kita tidak dihargai," tandasnya.
Berita Terkait
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dari TK hingga SMA, Ribuan Pelajar Siap Bersaing di Kompetisi Matematika IOB 2025
-
Sengit dan Seru! Siswa SMK Adu Keahlian di Olimpiade Jaringan MikroTik 2025
-
Indonesia Disanksi IOC? Menpora Erick Thohir: Bukan Dilarang Cuma...
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Borneo Hornbills Resmi Berevolusi Menjadi Bogor Hornbills Jelang IBL 2026
-
IHR Piala Raja Hamengku Buwono X 2025: Sportainment Paduan Tradisi Historis dan Budaya Modern
-
SEA Games 2025: Skuad Bulu Tangkis Berubah, Indonesia Turunkan Tim Terbaik
-
Peta Medali SEA Games 2025: Indonesia Kehilangan 41 Potensi Emas
-
Jadwal F1 GP Brasil 2025: Potensi Duel Panas Norris, Piastri dan Max Verstappen
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus