Suara.com - Kabar duka menyelimuti Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Mantan Ketua Umum PBSI periode 2008-2012, Jendral (Purn) Djoko Santoso meninggal dunia, Minggu (10/5/2020).
Djoko Santoso, yang juga pernah menjabat Panglima TNI, meninggal pada usia 67 tahun pukul 06.30 di RSPAD Gatot Subroto.
Ketua Umum PBSI Wiranto menyebut keluarga besar induk cabang olahraga bulutangkis itu sangat kehilangan atas wafatnya Djoko Santoso.
"Keluarga besar PBSI sangat kehilangan sosok yang telah banyak berjasa bagi perkembangan bulutangkis Indonesia," kata Wiranto dalam keterangan tertulis yang diterima Suara.com, Minggu (10/5/2020).
"Sepanjang masa baktinya memimpin PBSI, beliau tak pernah lelah untuk terus berupaya memajukan prestasi bulutangkis."
"Selepas masa jabatannya pun, beliau masih terus memberikan perhatian dan dukungan untuk bulutangkis," tambahnya.
Semasa menjabat ketum PBSI, Djoko Santoso berhasil membawa para pebulutangkis Indonesia meraih berbagai gelar juara.
Diantaranya, meraih medali emas Asian Games 2010 melalui pasangan ganda putra Hendra Setiawan/Markis Kido.
Serta gelar juara All England 2012 melalui ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Baca Juga: Pakai Masker, Prabowo Melayat ke Rumah Duka Djoko Santoso
Usai masa baktinya selesai pada 2012, Djoko Santoso masih aktif berkecimpung membantu dunia bulutangkis Indonesia.
Ia merupakan anggota Dewan Kehormatan PP PBSI masa bakti 2016-2020 bersama Try Sutrisno, Soerjadi, Subagyo Hadisiswoyo, Chairul Tanjung dan Sutiyoso.
"Selamat jalan Pak Djoko Santoso, kami segenap keluarga besar PBSI mendoakan semoga arwah beliau mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa," kata Wiranto.
"Meskipun telah tiada, namun semangat juang beliau akan terus ada bersama kita semua," tandasnya.
Berita Terkait
-
Pakai Masker, Prabowo Melayat ke Rumah Duka Djoko Santoso
-
Upacara Pelepasan Jenazah Mantan Panglima TNI Djoko Santoso
-
Djoko Santoso Meninggal akibat Pendarahan Otak, Kenali Jenis-jenisnya!
-
Mendiang Djoko Santoso Jadi Kepercayaan Prabowo karena Loyalitas Tinggi
-
Djoko Santoso Meninggal karena Pendarahan Otak, Salah Satu Bentuk Stroke
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Final SEA Games 2025: Hajar Ganda Malaysia, Sabar/Reza Persembahkan Emas ke-37
-
Final SEA Games 2025: Ekspresi Tak Percaya Alwi Farhan Usai Raih Emas Tunggal Putra
-
Hasil SEA Games 2025: Performa Impresif Edgar Xavier Hasilkan Medali Emas
-
Hasil SEA Games 2025: Menembak Beregu Putra Sumbang Emas untuk Indonesia
-
Klasemen Medali SEA Games 2025 Hari Ini: Indonesia Dulang 11 Emas dalam Sehari
-
Kocak! Pesona Pevoli Singapura Bikin Heboh SEA Games 2025, Fans Vietnam Sampai Lupa Diri
-
Klasemen Medali SEA Games 2025 Malam Ini: Janice Tjen Sumbang Emas ke-28 untuk Indonesia
-
Mengejutkan! 8 Atlet di SEA Games 2025 Dilarikan ke RS, Diduga Keracunan
-
Kandas di Semifinal SEA Games 2025, Rachel/Febi Sudah Berjuang Mati-matian
-
Final Ganda Putri SEA Games 2025: Misi Balas Dendam dan Raih Emas Pasangan Ana/Meilysa