Suara.com - Pelatih kepala Tunggal Putra PBSI, Hendry Saputra mengaku tak puas dengan performa Jonatan Christie di ajang PBSI Home Tournament yang berlangsung 8-10 Juli lalu.
Jonatan, salah satu tunggal putra elite Indonesia, memang hanya mampu melangkah hingga babak semifinal turnamen internal tersebut.
Pebulutangkis yang akrab disapa Jojo itu gagal melaju ke partai puncak usai memutuskan mundur karena kram saat menghadapi Shesar Hiren Rhustavito.
Terlepas dari hasil yang diraih, Hendry juga menilai performa para pemainnya dari aspek teknis, fisik, serta mentalitas betanding.
PBSI Home Tournament disebutnya jadi ajang uji coba program latihan yang selama ini dijalani Jonatan cs selama kevakuman turnamen akibat pandemi Virus Corona.
Kendati tak dijelaskan oleh Hendry, cederanya Jonatan akibat kram menjadi indikasi bahwa aspek fisik pebulutangkis jebolan klub PB Tangkas itu belum maksimal.
Jonatan mengalami kram setelah menjalani dua dari empat pertandingan jelang semifinal melalui rubber game, yakni di babak penyisihan grup dan perempatfinal.
"Tidak bisa lihat mutlak dari kramnya saja, tetapi turnamen internal kan hanya kami jadikan uji coba saja. Melihat bagaimana apakah latihan ini, ternyata ada yang mampu atau tidak," tutur Hendry Saputra saat dihubungi wartawan, Minggu (12/7/2020).
"Ini sebenarnya hanya uji coba, seperti sektor lain. Jadi konteksnya dari kacamata saya, dari latihan selama adanya Virus Corona ini, hasilnya begini. Secara keseluruhan saya kurang puas," urainya.
Baca Juga: Link Live Streaming Tottenham Hotspur vs Arsenal dan Susunan Pemain
PBSI Home Tournament sektor tunggal putra pada akhirnya dimenangi Anthony Ginting, yang di laga puncak menundukkan Shesar Hiren Rhustavito.
Berita Terkait
-
Indonesia Bidik Gelar Dunia! Mampukah Jonatan Christie Cs Wujudkan Target di Paris 2025?
-
Viktor Axelsen Mundur, Indonesia Kirim Bakat Muda ke Kejuaraan Dunia 2025
-
Ranking Dunia Naik, Alwi Farhan Jadi Tunggal Putra Kedua Terbaik Indonesia
-
Indonesia Turunkan Skuad Terbaik! Jafar/Felisha Siap Bikin Kejutan di Kejuaraan Dunia 2025
-
Daftar 13 Wakil Indonesia di China Open 2025, Langsung Dihadang Ujian Berat Sejak Babak Pertama
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Pelatih Timnas Basket David Singleton Turun Gunung, Pimpin Coaching Clinic IBL di Jakarta
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot