Suara.com - Balapan Formula 1 Grand Prix Styria 2020 yang berlangsung di Sirkuit Red Bull Ring, Minggu (12/7/2020), jadi mimpi buruk untuk duo Ferrari. Keduanya gagal finis setelah bertabrakan di lap pembuka.
Tanggapan kedua pebalap Ferrari yakni Charles Leclerc dan Sebastian Vettel atas insiden crash di F1 GP Styria itu sangat kontras. Leclerc amat kecewa, sedangkan Vettel legowo alias ikhlas.
Leclerc begitu kecewa lantaran dia jadi penyebab timnya hancur lebur di Red Bull Ring. Manuvernya di tikungan tiga terlalu memaksa hingga mengenai sayap belakang Vettel.
Vettel langsung ke pit di lap pertama akibat kerusakan itu. Sementara Leclerc sempat melanjutkan balapan sebelum mendapati sasis bawah SF1000 miliknya rusak parah dan harus masuk ke pit.
"Seb (Sebastian Vettel) tidak ada kesalahan hari ini. Saya telah mengecewakan tim setelah mereka bekerja sepanjang minggu untuk membawa pembaruan lebih awal," kat Leclerc dikutip PlanetF1, Senin (13/7/2020).
"Saya terlalu bersemangat untuk mendapatkan tempat di lap pertama. Saya akan belajar dari hal itu."
Sementara Vettel menanggapi insiden itu dengan nada yang sedikit santai. Dia mengaku terkejut dengan aksi Leclerc yang memaksa masuk lewat sudut dalam kendati sudah tak ada ruang lagi untuk overtake.
"Saya tak menyangka Charles mencoba sesuatu. Saya tidak berpikir di sana ada ruang," kata Vettel.
"Sayang sekali, itu adalah sesuatu yang harus kita hindari. Tapi tak banyak yang bisa saya lakukan."
Baca Juga: Juara di F1 GP Styria, Hamilton Semakin Dekati Rekor Michael Schumacher
Vettel menyayangkan Ferrari gagal finis di GP Styria 2020 setelah melakukan beberapa pembaruan jelang balapan.
"Mobil terasa jauh lebih baik. Sangat memalukan untuk pembaruan yang telah dilakukan. Sangat baik apabila kami bisa mencobanya di balapan," tandas Vettel.
Berita Terkait
-
3 Pahlawan Emas 2023 Kembali Pimpin Misi Timnas Indonesia U-22 Pertahankan Gelar di SEA Games 2025
-
Demi Emas SEA Games 2025, Muhammad Ferarri Antusias Timnas Indonesia U-22 Hadapi Mali
-
Muhammad Ferrari Sambut Baik Laga Uji Coba Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Sangat Penting!
-
Pemain Arema FC dan Bali United Dilarang Tampil Komdis PSSI, Kenapa?
-
Ferrari Krisis Podium, Leclerc Andalkan 3 Sirkuit Ini untuk Menang di F1 2025
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali