Suara.com - Minggu siang (9/8/2020) di Sirkuit Brno, Ceko, para pembalap telah selesai melibas lintasan sepanjang 5,4 km, begitu juga dengan Brad Binder.
Senyum sumringah yang berpadu dengan ekspresi lelah tampak pada muka pria Afrika Selatan tersebut saat dirinya berada di ruang konferensi pers.
Ia berhasil membawa tim pabrikan KTM menjadi juara seri balapan untuk pertama kalinya semenjak ikut kompetisi kelas primer 2017 lalu.
Tak cuma itu, torehan tersebut juga merupakan yang pertama bagi dirinya, sebagai pembalap yang baru debut di MotoGP musim ini.
"Ini sangat sulit dipercaya, sejujurnya ini adalah sesuatu yang saya impikan, hari ini menjadi kenyataan," tutur Brad Binder pada awak media, sembari mengenakan topi bergambar logo Michelin plus membawa sekaleng minuman berenergi bermerek Red Bull.
"Ini sulit dipercaya, mengingat ini adalah balapan ketiga saya di MotoGP, terima kasih untuk keluarga saya yang senantiasa memberi dukungan, begitu juga dengan tim," imbuhnya terbata-bata.
Sekilas pembalap ini bak tertimpa durian runtuh saat berhasil mengalahkan Valentino Rossi dan kawan-kawan. Namun jika dilihat secara statistik, capaian Binder bukanlah keajaiban dalam semalam.
Rookie yang Agresif
Pembalap tim Red Bull KTM ini tak cuma mencoba menunjukkan taringnya siang kemarin.
Baca Juga: Raih Kemenangan Perdana di MotoGP, Perayaan Brad Binder Kurang Sempurna
Di dua balapan sebelumnya, Binder sudah mulai menunjukkan performa yang patut diwaspadai nama-nama tenar pembalap MotoGP saat melakoni sesi latihan bebas.
Pada balapan perdana musim ini, ia sempat masuk di urutan tiga besar di latihan bebas kedua.
Ia juga sempat masuk urutan 7 saat balapan, namun ia melakukan kesalahan, kehilangan banyak waktu sehingga ia cuma bisa nangkring di urutan 13.
Lalu saat melakoni balapan kedua, Brad Binder terjatuh usai menempuh 13 putaran di Sirkuit Jerez. Start dari urutan 9, pembalap bernomor 33 ini melorot ke urutan 20 namun bisa kembali ke posisi 12 sebelum akhirnya terjatuh.
Namanya juga Rookie, jatuh bangun adalah hal yang wajar. Namun tetap saja ia sempat mendapat sanjungan dari sang bos, Mike Leitner.
"Brad luar biasa untuk berada di grup utama sampai ia kecelakaan. Comeback-nya dan waktu putarannya luar biasa," kata manajer tim dilansir dari Crash, Juli lalu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
Selamat! Triathlon Indonesia Sabet Medali Emas SEA Games 2025 Thailand
-
Rekomendasi 20 Brand Jaket Suporter, Dari Gaya Blokecore hingga Casual Eropa
-
Bonus Medali Emas SEA Games 2025 Rp 1 Miliar, Perak dan Perunggu Berapa?
-
Atlet Peraih Medali Emas SEA Games 2025 Dapat Bonus Rp 1 Miliar
-
Dayung Raih 2 Emas dan 1 Perak di SEA Games 2025
-
Timnas Voli Indonesia Bidik Juara Grup B, Siap Lawan Siapa Pun di Semifinal SEA Games 2025
-
Terima Bonus Rp2 Miliar, Alwi Farhan akan Investasikan untuk Beli Tanah hingga Rumah
-
Apresiasi Pemain Junior di Timnas Voli Putri, Megawati Hangestri: Good Job buat Adik-adik
-
Cuma Latihan Sebulan, Megawati Hangestri Syukuri Perolehan Perunggu di SEA Games 2025