Suara.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBSI, Achmad Budiharto memastikan promosi - degradasi atlet akan tetap diadakan tahun ini.
Promosi dan degradasi yang berfungsi untuk membawa bakat-bakat baru ke Pelatnas PBSI, disamping mendepak atlet yang tak berpotensi biasa berlangsung di setiap akhir tahun.
PBSI sebelumnya sempat mengalami keraguan dalam menentukan ada tidaknya promosi dan degradasi atlet tahun ini. Pasalnya, pebulutangkis nasional tak mendapat banyak jam bertanding akibat pandemi virus Corona.
Kali terakhir Jonatan Christie dan kawan-kawan mengikuti turnamen internasional adalah pada pertengahan Maret lalu, tepatnya di All England 2020.
Kondisi itu dianggap menyulitkan PBSI untuk menentukan penilaian terhadap masing-masing atlet lantaran minimnya kompetisi yang diikuti.
Budiharto mengungkapkan Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) PBSI bersama para pelatih kini telah memiliki kriteria untuk menentukan penilaian.
"Binpres serta pelatih sudah memiliki kriteria tertentu untuk menentukan promosi dan degradasi," kata Achmad Budiharto di kawasan Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur.
"(Hasil) turnamen jadi salah satu [kriteria], salah lainnya banyak. Jadi (promosi dan degradasi) tetap ada," tambahnya.
Budiharto mengatakan bahwa promosi dan degradasi tahun ini mungkin hanya berbeda dalam hal kuantitas siapa atlet yang terdepak, dan siapa atlet yang masuk ke Pelatnas.
Baca Juga: Jonatan Christie Cs Ikut Asia Open demi Amankan Status Unggulan
"Siapa yang didegradasi dan siapa yang promosi belum tentu, bisa jadi degradasinya nol," beber Budiharto.
"Jadi tergantung. Kriteria promosi dan degradasi memang turnamen, tapi ada kriteria lain seperti latihan dan performa. Jadi macam-macam," tandasnya.
Berita Terkait
-
Masih Ada BWF World Tour Finals, Jonatan Christie: Pikirannya Harus Direfresh Dulu
-
Tersingkir dari Australia Open 2025, Jonatan Christie Akui Main Jelek dan Tak Berkembang
-
Australian Open 2025: Jonatan Christie Tumbang, 11 Wakil Indonesia Lolos ke 16 Besar
-
Bulu Tangkis Dapat Dukungan Maksimal di POPNAS 2025: Persaingan Pelajar dari 38 Provinsi Memanas
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
PERBASI Resmi Lantik 9 DPD, Budisatrio Tekankan Pentingnya Kompetisi Berjenjang
-
Ditikung Chou Tien Chen di Australian Open, Alwi Farhan Target Bangkit di SEA Games 2025
-
Ana/Trias Melesat ke Semifinal Australian Open 2025, Ganda Jepang Dibuat Tak Berkutik
-
Rachel/Febi Jinakkan Apri/Fadia, Amankan Tiket Semifinal Australian Open 2025
-
Rivan Nurmulki Ungkap Niat Pensiun dari Timnas Voli Indonesia usai SEA Games 2025
-
Kirim 6 Atlet MMA Terbaik, Pertacami Bidik Dua Emas di SEA Games 2025
-
Susunan Pebalap Moto2 musim 2026: Ada Rider dari Magetan Mario Aji
-
Resmi! Daftar 22 Atlet Renang Indonesia yang Akan Berjuang di SEA Games 2025
-
Rekap Hasil Australia Open 2025: 9 Wakil Indonesia Berhasil Melaju ke Perempat Final
-
Hasil Tenis ITF M15: Rifqi Fitriadi Melaju ke Perempat Final ITF M15 Kuala Lumpur