Suara.com - Alex Marquez sukses mengangkat nama baik tim Repsol Honda yang musim ini sempat nyaris terancam tak meraih satupun podium dalam satu musim MotoGP.
Berbekal dua raihan posisi runner-up, pembalap debutan tahun ini pun menjadi sorotan. Berbeda dengan Marc Marquez yang langsung moncer di musim MotoGP pertamanya, Alex rupanya sempat terseok-seok lantaran masih dalam proses adaptasi.
Tak cuma itu, ada perbedaan lain yang mencolok dari kedua pembalap bersaudara tersebut, setidaknya menurut Joan Mir.
Dilansir dari Crash (23/10/2020), Alex Marquez rupanya mempunyai gaya balapan yang lembut, berbeda jauh dengan Marc Marquez yang sangat agresif.
"Di tahun-tahun sebelumnya, kita melihat gaya balap Honda yang sangat agresif, seperti melakukan super hard braking, berbelok seperti binatang dan buka gas spontan seperti yang biasa dilakukan Marc," ucap Mir.
"Saya tak melihat ini dari Alex. Saya melihat lajur balapan yang jelas, saya melihat gaya balapan khas motor inline di sana, dan menakjubkan untuk melihat hal itu," pembalap Suzuki.
"Ini sebabnya saya khawatir dengannya, yang mana juga berarti bahwa mereka punya motor yang bagus," lanjutnya.
Pada balapan Aragon pekan lalu, Mir sempat berduel dengan Alex Marquez namun dirinya merasa bahwa pemilihan ban yang tepat membuat pembalap muda tim Repsol Honda tersebut selangkah lebih baik darinya.
"Di putaran tearkhir saya dibuat kesulitan dengan sisi krir ban dan kami melihat Marquez bisa mendahului dengan udah, dia melakukan pemilihan ban dengan tepat," pungkas Mir.
Baca Juga: Joan Mir Tegaskan Tak Ada Pembalap Prioritas di Suzuki
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi