Suara.com - Performa Alex Marquez akhir-akhir ini menunjukkan peningkatan yang signifikan. Bahkan bos Repsol Honda, Alberto Puig pun memberi pujian kepada dirinya.
Bahkan Alberto Puig pun menjawab semua sindiran kalau motor Honda dibuat hanya untuk Marc Marquez saja.
"Dia mulai memahami bagaimana motor dikendarai dan hanya dengan tujuh atau delapan balapan dia sudah naik podium. Ini menunjukkan bahwa sepeda tidak seburuk yang dikatakan orang," jelas Puig dikutip dari DAZN.
Puig pun lalu berbicara tentang mantan pembalap Repsol Honda, Jorge Lorenzo. Ia menilai kalau Lorenzo terlihat sulit mengendarai motor Honda.
Di musim 2019 lalu, ia tak pernah memenangi race. Jangankan masuk tiga besar. Menembus masuk 10 pebalap terdepan saja dia tak mampu melakukannya. Hasil terbaik Lorenzo adalah posisi 11 di Prancis.
"Alex dalam waktu yang sangat singkat telah mengambil langkah yang mengerikan dan mengendarai sepeda motor yang, begitu Anda memahaminya, Anda dapat membuatnya melaju dengan cepat dan ia melakukannya,"
"Ada pebalap yang, misalnya, tahun lalu, pebalap hebat, jika bukan salah satu yang terbaik dalam sejarah, seperti Jorge Lorenzo, tidak mampu memahami motornya dan itulah mengapa sulit baginya untuk mengambil langkah," tambah Puig.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Superliga Junior 2025: Adu Gengsi PB Djarum vs Jaya Raya di Final U-19
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi