Suara.com - Legenda MotoGP, Giacomo Agostini menyanjung tinggi semangat dan motivasi Valentino Rossi yang masih berhasrat membalap di level tertinggi. The Doctor dianggap tebal telinga.
Pebalap Italia itu saat ini berusia 41 tahun. Alih-alih berpikir pensiun, Valentino Rossi justru kembali memperpanjang kontrak dengan Yamaha.
Setelah kontraknya tak diperpanjang Monster Energy Yamaha, Rossi bakal mengenakan seragam tim satelit, Petronas Yamaha SRT musim depan.
Sayangnya, motivasi Rossi untuk terus membalap tak dibarengi dengan performa di atas trek. Bisa dibilang, kejayaan rider yang identik dengan nomor 46 ini sudah habis.
Valentino Rossi sudah 10 tahun puasa gelar juara dunia. Kali terakhir dia mampu berada di 'puncak dunia' adalah pada 2009 silam.
Selama periode nir gelar, pemilik VR46 Academy ini kerap kesulitan bersaing dengan rider-rider kawakan lainnya.
Terhitung, kesempatan terbesar Rossi meraih gelar juara dunia hanya terjadi pada 2015 di mana dia bersaing ketat dengan Jorge Lorenzo dan Marc Marquez.
Lorenzo pada akhirnya keluar sebagai juara dunia. Dia mengalahkan Rossi dengan selisih poin yang amat tipis yakni 330 berbanding 325.
Kini, Rossi bukan pebalap yang kerap mengguncang MotoGP dengan aksi-aksinya. Rider peraih sembilan gelar juara dunia ini lebih terlihat sebagai 'tim hore' yang jadi pelengkap balapan.
Baca Juga: Bos Yamaha Ungkap Incar Andrea Dovizioso Musim Depan, Gantikan Siapa?
Dengan performa yang telah menurun, Agostini menganggap Rossi memiliki mental kuat dan bertelinga tebal karena tahan menghadapi berbagai cibiran.
“Saat saya hanya bisa finis di urutan kedua atau ketiga, mereka berkata saya telah selesai, kata-kata itu menyakiti saya," kata Agostini dikutip dari Tuttomotoriweb.
"Saya pun berpikir bahwa saya telah mencapai banyak hal dalam hidup dan inilah saatnya untuk menyerahkan pekerjaan saya kepada orang lain."
Perihal keputusan Rossi terus membalap, Agostini membela The Doctor. Menurutnya, Rossi tak salah dengan memilih bertahan lantaran masih ada tim yang membutuhkan jasanya.
"Semua orang berpikir dengan kepalanya, semua orang memutuskan berdasarkan keyakinan dan perasaannya," kata Agostini.
"Jika Valentino Rossi ingin tetap balapan dan mereka memberinya kesempatan, kita tidak bisa mengkritiknya," tandasnya.
Berita Terkait
-
Sudah Lempar Handuk, Dovizioso Kini Dukung Morbidelli Jadi Juara Dunia
-
Top 5 Sport Sepekan: Dibayar Rp 88 Miliar, Khabib Patahkan Rekor McGregor
-
Fakta Unik Hubungan Morbidelli-Rossi, Serasa Paman Sendiri?
-
Menyerah Kejar Gelar, Maverick Vinales Minder sama Suzuki?
-
Masa Depan Adik Valentino Rossi Masih Tanda Tanya, ke Mana Akan Berlabuh?
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir
-
Debut Manis Novak Djokovic di Athena, Alejandro Tabilo Tak Berkutik
-
Jakarta Bersiap untuk Capital Market Run 2025, 3.500 Pelari akan Turun ke Jalan
-
Terungkap Alasan Anthony Ginting Absen di Korea Masters 2025