Suara.com - Para Atlet yang tiba di Tokyo untuk Olimpiade tahun depan akan dibebaskan dari masa isolasi 14 hari yang diberlakukan Jepang kepada siapa pun yang datang dari luar negeri guna menghentikan penyebaran virus corona.
Penyelenggara Olimpiade, rincian masih perlu dibahas namun langkah-langkah untuk para atlet kemungkinan akan mencakup tes virus corona dalam 72 jam sebelum tiba di Jepang. Tetapi mereka mengingatkan keputusan penonton dari luar negeri belum dibuat dengan menyebut karantina 14 hari "tidak mungkin".
"Atlet, pelatih dan ofisial Olimpiade yang memenuhi syarat Olimpiade Tokyo akan dibolehkan masuk negara itu, asalkan langkah-langkah signifikan telah dibuat sebelum tiba di Jepang," kata Chief Executive Officer Tokyo 2020 Toshiro Muto dalam konferensi pers seperti dikutip Antara dari Reuters, Kamis (12/11/2020).
Muto berbicara setelah bertemu dengan pejabat Pemerintah Metropolitan Tokyo, pemerintah nasional dan penyelenggara Tokyo 2020 mengenai prosedur pencegahan infeksi selama Olimpiade.
Dia mengatakan keputusan penonton dari luar negeri baru dibuat tahun depan, tergantung kepada perkembangan pandemi.
"Pada musim semi mendatang, kami akan membuat rencana untuk penonton, termasuk penonton non Jepang," kata dia.
"Mustahil menetapkan periode karantina selama 14 hari untuk penonton asing, jadi perlu ada tes sebelum dan setelah kedatangan."
Jepang telah menggelar sejumlah event uji coba baru-baru ini, termasuk pertemuan senam empat negara akhir pekan lalu di mana penonton dibolehkan masuk, tetapi terbatas pada penduduk Jepang.
Kepala Komite Olimpiade Internasional Thomas Bach akan berada di Jepang selama tiga hari pekan depan ketika saat itu langkah-langkah penanggulangan virus corona sudah diselesaikan.
Baca Juga: Berusia 117 Tahun, Nenek Ini Akan Jadi Pembawa Obor Olimpiade Tokyo 2021
Berita Terkait
-
Ada Richarlison, Ini 5 Jebolan Olimpiade Tokyo yang Bela Brasil di Piala Dunia 2022
-
Rambah Dunia Fesyen, Gresysia Polii Buka Toko Sepatu dan Pakaian
-
Raja Sapta Oktohari Optimis Indonesia Berjaya di Olimpiade 2024 Paris
-
Raja Sapta Oktohari Optimis Indonesia Rebut Lebih Banyak Emas di Olimpiade 2024 Paris
-
Olimpiade Tokyo Habiskan Biaya Dua Kali Lipat dari Perkiraan Awal
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
50 Atlet Raih Super Tiket, Masuk Babak Karantina Audisi Umum PB Djarum 2025
-
3 Ganda Putri Indonesia Rontok di 16 Besar Hong Kong Open 2025
-
Masuki Tahap Turnamen, Owi/Butet Soroti Peningkatan Kualitas Peserta Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Wamenpora Pastikan Persiapan SEA Games 2025 Tak Terganggu Pergantian Menpora
-
PBVSI Umumkan 15 Srikandi Muda untuk Asian Youth Games 2025
-
Hendrawan hingga Butet Pantau Langsung Audisi Umum PB Djarum 2025
-
Drama McLaren di Monza: Oscar Piastri Dipaksa Mundur demi Lando Norris
-
Menpora dari Masa ke Masa: Andi dan Imam Korupsi, Roy Lupa Lagu Indonesia Raya, Dito Dicopot
-
Dito Ariotedjo Dicopot, Musuh Bebuyutan Lin Dan Jadi Plt Menpora?