Suara.com - Hubungan antara Valentino Rossi dan Yamaha sudah begitu lekat. Namun, MotoGP Portugal 2020 pada Minggu (22/11/2020) malam nanti bakal menjadi momen terakhir keduanya bersama.
Ya, Rossi mulai musim depan tak lagi mengaspal bersama tim pabrikan Yamaha (Monster Energy Yamaha). Pebalap 41 tahun itu akan melanjutkan kiprahnya bersama tim satelit, Petronas Yamaha SRT.
Kerjasama Rossi dengan tim pabrikan Yamaha sudah terjalin begitu lama. Total, The Doctor --julukan Rossi-- telah 'mengabdi' dengan tim asal Iwata, Jepang itu selama 13 tahun.
Terdapat dua periode berbeda dalam karir Rossi bersama Yamaha, yakni pada 2004 hingga 2010, dan 2013 hingga musim ini dan kesuksesan Rossi bisa dibilang hanya terukir di periode pertamanya.
Pada periode 2004-2010, Rossi tercatat berhasil meraih empat gelar juara dunia yakni pada 2004, 2005, 2008 dan 2009. Sementara di periode kedua dia tak sekalipun jadi kampiun meski pernah sangat dekat melakukannya pada 2015.
Dengan cerita dan torehan prestasi sebanyak itu, Rossi jelas memiliki kecintaannya tersendiri terhadap Yamaha. Jelang balapan terakhir bersama tim pabrikan asal Jepang itu, dia pun mengucap terima kasih.
"Ini momen penting. Kami melakukan perjalanan yang sangat panjang bersama. Pengalaman yang luar biasa, dibagi menjadi dua bagian mengingat di antaranya ada dua tahun bersama Ducati," kata Valentino Rossi kepada Sky Sport dikutip dari Tuttomotoriweb, Minggu (22/11/2020).
"Saya akan selalu berterima kasih kepada Yamaha karena telah memberi saya kesempatan untuk kembali, bahkan setelah dua musim yang mengecewakan di tempat lain."
"Saya minta maaf untuk meninggalkan tim, tetapi saya tidak merasa sedih. Saya akan berada di Petronas dan saya penasaran untuk melihat seperti apa nantinya, saya pikir itu tidak akan banyak berubah selain dari warna," tambahnya.
Baca Juga: Asapi Oliveira, Jack Miller Tercepat di FP3 MotoGP Portugal
Posisi Valentino Rossi di tim pabrikan Yamaha akan digantikan Fabio Quartararo yang datang dari Pertronas Yamaha, tim satelit yang akan jadi tempat sembilan kali juara dunia itu musim depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
-
Ngeri Tapi Nagih! Ini Lho Alasan Psikologis Kenapa Kita Doyan Banget Nonton Film Horor
Terkini
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia