Suara.com - Pelatih kepala sektor ganda campuran Pelatnas PBSI, Richard Mainaky tak ingin memaksa Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti untuk lolos ke BWF World Tour Finals 2020.
Melihat kondisi yang ada, Richard lebih memfokuskan Praveen / Melati untuk meraup sebanyak-banyaknya poin demi bertahan di peringkat empat besar klasemen Olimpiade Tokyo.
Praveen / Melati untuk sementara bertengger di peringkat ke-13 klasemen Race to BWF World Tour Finals. Mereka terpaut lima posisi untuk menempati zona kelolosan.
Perjuangan jawara Denmark Open 2019 itu untuk melaju ke BWF World Tour Finals 2020 bisa dibilang sangat terjal. Pasalnya, hanya tersisa dua turnamens sebagai ajang meraup poin.
Dua turnamen itu adalah Thailand Open I dan Thailand Open II yang bersama BWF World Tour Finals 2020 akan diselenggarakan pada awal Januari 2021 di Bangkok, Thailand.
"Saya lebih fokuskan mereka untuk poin Olimpiade supaya tidak keluar dari ranking empat besar. Jadi intinya untuk Praveen / Melati itu fokus ke poin Olimpiade," kata Richard Mainaky saat dihubungi wartawan, Selasa (24/11/2020).
Apabila Praveen / Melati benar-benar tidak lolos ke BWF World Tour Finals 2020, Richard menegaskan tak akan terlalu kecewa. Pandemi virus Corona menjadi penghambat para pebulutangkis untuk tampil di berbagai turnamen.
Posisi Praveen / Melati terperosok ke peringkat 13 klasemen Race to BWF World Tour Finals 2020 salah satunya adalah akibat absen di Denmark Open 2020 yang bergulir Oktober lalu.
Saat itu, PBSI memutuskan untuk tidak mengirim seluruh pemainnya ke Denmark, dengan alasan fokus keselamatan atlet dan ofisial di tengah wabah Covid-19.
Baca Juga: Jadi Tumpuan Indonesia di Olimpiade, Anthony Ginting Tak Tertekan
"Ya sudah risiko [kalau tidak lolos]. Jadi tidak masalah buat saya, yang intinya saya fokus untuk poin Olimpiade," tandas Richard.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Profil Dwi Ani Retno Wulan Atlet MMA Rembang Pencetak Sejarah di SEA Games 2025
-
Klasemen SEA Games 2025 Hari Ini: Thailand Sulit Dikejar, Indonesia Koleksi 14 Emas
-
Penantian Panjang Berakhir! Timnas 3x3 Putri Indonesia Raih Emas SEA Games 2025
-
Jaga Tradisi Juara, Magelang Tutup Rangkaian Program PBSI Kenalkan Bulu Tangkis Usia Dini
-
Step Into the Game! IBL Gandeng Brand Lokal Bikin Sepatu Ramah Kantong
-
Raja dan Ratu Gaya Punggung! Jason Donovan dan Masniari Wolf Kawinkan Emas SEA Games 2025
-
Membuahkan Prestasi Internasional, NPC Indonesia Semangat Lanjutkan Program 'Mendobrak Batas'
-
Dwi Ani Retno Wulan Ukir Sejarah, Sumbang Emas Perdana MMA untuk Indonesia di SEA Games 2025
-
Lampu Kuning untuk Cabor Minim Medali, Menpora Siapkan Sistem Promosi-Degradasi Usai SEA Games 2025
-
Bulu Tangkis SEA Games 2025: Jafar/Felisha Kecewa meski Bungkam Wakil Singapura