Suara.com - Bukan sekedar olahraga, pencak silat juga dianggap sebagai salah satu jenis beladiri yang mengandung nilai-nilai seni tradisional Indonesia. Pencak silat diperkirakan mulai menyebar di Indonesia sejak abad ke-7 Masehi. Apakah kamu tahu sejarah pencak silat di Indonesia?
Secara lebih rincinya, hingga saat ini belum diketahui secara pasti awal mula munculnya pencak silat. Sebab, bela diri satu ini dikenalkan secara turun temurun dari mulut ke mulut antar satu daerah dengan daerah lain.
Salah satu legenda Minangkabau menyebutkan bahwa kesenian silat awalnya diciptakan oleh Datuk Suri di kaki Gunung Marapi, Sumatera Barat.
Keberhasilan penyebaran pencak silat di nusantara salah satunya dipengaruhi oleh penyebaran agama Islam pada abad ke 14. Tidak heran jika awalnya pencak silat diajarkan bersama dengan pelajaran agama di surau atau pesantren. Setelah itu, silat berkembang menjadi ilmu bela diri dan seni tari rakyat, hingga digunakan sebagai senjata perlawanan melawan penjajah Belanda.
Melihat pentingnya bela diri pencak silat bagi masyarakat, akhirnya pada 18 Mei 1948 terbentuklah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) yang di resmikan di Surakarta. Kini IPSI telah menjadi organisasi resmi pencak silat tertua yang berada di bawah naungan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Dengan terbentuknya IPSI, pencak silat berhasil diikutsertakan dalam kompetisi pertamanya di PON VIII pada 4-15 Agustus 1973 di Jakarta dengan 128 peserta yang terdiri atas 106 peserta laki-laki dan 22 peserta perempuan.
Kini, seni bela diri ini telah dikenal luas di negara lain seperti Nalaysia, Brunei hingga Thailand. Untuk mewadahi atlet-atlet pencak silat khususnya yang berada di Asia Tenggara, Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam bersama-sama mendirikan organisasi Persekutuan Pencak Silat Antar Bangsa atau Persilat dan turut serta dalam Pesta Olahraga Asia Tenggara (Sea Games) sejak tahun 1987.
Berkat ketenaran Pencak Silat, pada 13 Desember 2019 lalu UNESCO menobatkan Pencak Silat sebagai Warisan Budaya Tak Benda Dunia (Intangible Cultural World Herritage). Melalui pengakuan ini, pemerintah Indonesia mengharapkan nantinya pencak silat dapat dipertandingkan dalam pertandingan tingkat Olimpiade sekaligus menjadi salah satu cara Indonesia lebih di kenal di kancah Internasional.
Seperti itulah penjelasan singkat sejarah pencak silat di Indonesia hingga mendapat mengakuan dari dunia.
Baca Juga: Sejarah dan Cara Bermain Tolak Peluru
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Domino Bisa Naik Kelas Jadi Olahraga Prestasi Lewat IDoT 2025
-
Rivan Nurmulki dan Fahreza Rakha Berpeluang Raih Quatrick Emas Medali SEA Games
-
Dihajar Wakil Thailand, Zaki Ubaidillah Akui Butuh Banyak Belajar Demi Konsisten di Level Tinggi
-
Kumamoto Masters 2025: Gregoria Melaju ke Perempat Final, Tiga Wakil Indonesia Gugur
-
Daftar Pemain Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2025: Ada Rivan Nurmulki, Farhan Halim Absen
-
Legenda Basket Tony Parker Turun Tangan, Latih Prancis di Piala Dunia FIBA U-17 2026
-
Tinggi 2,33 Meter, Olivier Rioux Catat Rekor sebagai Pebasket Tertinggi dalam Sejarah NCAA
-
Zhang Ziyu Cetak Sejarah, Pebasket Putri China Pertama yang Lakukan 'Dunk'
-
Belanda Lagi, Erick Thohir Jalin Kerja Sama untuk Bangun Pemuda dan Olahraga
-
Eks Pelatih CLS Knights Kembali ke Indonesia, Latih RANS Simba Bogor