Suara.com - Tim Haas Formula 1 mengutuk rekrutan baru mereka Nikita Mazepin karena tindakan 'menjijikkan' pada Rabu (9/12/2020) setelah pebalap Rusia itu mengunggah dan kemudian menghapus video yang memperlihatkan penumpang wanita digerayangi di dalam mobil.
Gambar yang diunggah di fitur Instagram Story itu sempat beredar di sosial media sebelum akhirnya dihapus.
"Tim Haas F1 tidak membenarkan perilaku Nikita Mazepin dalam video yang baru-baru ini diunggah di media sosialnya," demikian pernyataan resmi Haas jelang seri penutup musim Grand Prix Abu Dhabi seperti dikutip Antara dari Reuters, Rabu.
"Selain itu, fakta bahwa video itu diunggah di media sosial juga menjijikkan bagi tim Haas F1."
Tim asal Amerika Serikat itu menambahkan bahwa mereka menyelesaikan masalah dengan putra bilyuner asal Rusia itu secara internal.
Mazepin, yang ayahnya meraup kekayaan lewat perusahaan pupuk itu, meminta maaf lewat Twitter atas tindakan tidak sopan yang dia lakukan.
"Saya meminta maaf atas pelanggaran yang telah saya lakukan dan rasa malu yang saya bawa ke tim Haas F1," tulis pebalap berusia 21 tahun itu.
"Saya harus membawa diri saya ke standar yang lebih tinggi sebagai pebalap Formula 1 dan saya mengakui saya telah mengecewakan diri saya dan banyak orang. Saya berjanji akan mengambil pelajaran dari ini."
Pebalap Rusia itu diperkenalkan sebagai pebalap Haas untuk 2021 sebagai tandem Mick Schumacher, putra dari pebalap legendaris Michael Schumacher.
Baca Juga: Nonton MotoGP Mandalika Tanpa Repot, Tersedia Paket Wisata
Di saat Schumacher mengklaim titel Formula 2 pekan lalu di Bahrain, Mazepin dihadiahi penalti dua poin karena memaksa salah satu rivalnya keluar trek dan memblokir pebalap yang lain. Dia mengakhiri musim F2 di peringkat lima, cukup untuk mendapatkan lisensi super F1.
Mazepin mengoleksi total 11 poin di akhir musim, terpaut satu poin dari sanksi membalap.
Berita Terkait
-
Kalah 2 Poin Saja, Max Verstappen Tetap Bangga Meski Gagal Rebut Gelar Juara Dunia F1 2025
-
Lando Norris Kunci Gelar Juara Dunia Formula 1 2025
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Diperiksa 14 Jam Dicecar 47 Pertanyaan: Kenapa Polisi Tak Tahan Lisa Mariana di Kasus Video Syur?
-
Usai Dijemput Paksa Polisi Terkait Kasus Video Syur, Lisa Mariana Dipastikan Tidak Ditahan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan