Suara.com - Pesawat Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak diduga jatuh di kawasan Kepulauan Seribu, Jakarta. Hal itu setelah sempat dilaporkan hilang kontak pada pukul 14.40 WIB, Sabtu (9/1/2021).
Kecelakaan pesawat tak hanya terjadi pada penerbangan komersial. Dunia olahraga yang kerap mengandalkan transportasi udara juga tak lepas dari bencana yang kerap menghilangkan banyak nyawa itu.
Dirangkum Suara.com dari berbagai sumber, setidaknya terdapat lima kecelakaan pesawat yang menimpa berbagai tim atau olahragawan di belahan dunia.
1961 - Tim Figure Skating (seluncur indah) Amerika Serikat
Tim yang beranggotakan 18 orang itu sedang dalam perjalanan menuju Kejuaraan Skating Dunia di Praha pada 15 Februari ketika pesawat Sabena yang ditumpangi jatuh ke sebuah lapangan di Belgia.
Seluruh tim tewas. Para korban termasuk Laurence Owen, 16, yang telah memenangkan gelar wanita di Kejuaraan Figure Skating Amerika Serikat sekitar sebulan sebelumnya.
Kecelakaan itu membuat tim Amerika kehilangan bakatnya yang paling berkilauan, dan butuh waktu bertahun-tahun untuk pulih.
1972 - Klub Persatuan Rugby Old Christian
Sebuah pesawat sewaan Angkatan Udara Uruguay yang membawa 45 orang, kebanyakan dari mereka adalah anggota klub rugby Old Christians dan pendukung mereka, jatuh pada ketinggian 13 Oktober di Pegunungan Andes di Argentina.
Baca Juga: Hasil NBA: LA Lakers Menang Susah Payah atas Chicago Bulls
Kecelakaan itu menjadi salah satu cerita paling mengerikan tentang bertahan hidup di abad ke-20.
Terdampar di ketinggian lebih dari 11.000 kaki dalam kondisi dingin, 16 penumpang akhirnya diselamatkan 72 hari setelah kecelakaan itu, setelah selamat dengan mengkanibal tubuh sesama penumpang yang membeku.
Dua puluh tujuh orang selamat dari kecelakaan itu dan luka-luka mereka dalam beberapa hari pertama. Dari korban awal, delapan tewas akibat longsoran salju saat tidur di badan pesawat lebih dari dua minggu setelah kecelakaan.
16 orang terakhir berhasil diselamatkan setelah dua pemain tim berjalan kaki selama 10 hari untuk mencari bantuan.
Banyak dari anggota tim tersebut adalah mahasiswa yang bermain untuk Old Christians, tim alumni sekolah menengah yang mereka hadiri di Montevideo, Uruguay. Pesawat itu terbang di antara Montevideo dan Santiago, Chili.
Kisah para penyintas menginspirasi buku "Alive: The Story of the Andes Survivors", oleh Piers Paul Read, dan film "Alive" tahun 1993.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kronologis UFC Larang Seumur Hidup Dillon Danis Gegara Baku Hantam dengan Tim Islam Makhachev
-
SUV Terbalik, Petarung UFC Deiveson Figueiredo Selamat dari Kecelakaan Horor
-
Minus Gregoria Mariska dan Anthony Ginting, Ini 13 Wakil Indonesia di Australian Open 2025
-
Target Pertahankan Tradisi Emas SEA Games, Timnas Voli Tuntut Ilmu ke Negeri China
-
Dimeriahkan Pemenang 35 Etape Tour de France, Hong Kong Cyclothon Siap Bergulir Akhir November
-
Pecco Bagnaia Tutup Musim Mengecewakan, Alihkan Fokus ke Pengembangan DesmosediciGP26
-
Klasemen Akhir MotoGP 2025: Duo Marquez Finis Teratas, Bezzecchi 'Meledak' di Valencia
-
Hajar Ganda Korsel, Cerita Putra/Daniel usai Berhasil Juarai IIC 2025
-
Thalita Ramadhani Tak Menyangka Bisa Juara IIC 2025, Jadi Modal Berharga Hadapi Scottish Open
-
Sukses Juarai IIC 2025, Prahdiska Bagas Shujiwo Kini Alihkan Fokus ke SEA Games