Suara.com - Pasangan ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin terhenti di semifinal Yonex Thailand Open 2021 setelah kalah dari pasangan Malaysia Goh V Shem/Tan Wee Kiong, Sabtu (16/1/2021)
Dalam pertandingan berdurasi 29 menit di Impact Arena, Bangkok itu, Leo/Daniel kalah dua gim langsung oleh Goh/Tan dengan skor 19-21, 10-21.
Atas hasil ini maka Indonesia tak punya wakil ganda putra yang tersisa pada final Yonex Thailand Open yang berlangsung Minggu (17/1/2021).
Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto telah tersingkir lebih dulu di babak perempat final, sebagaimana dimuat Antara.
Pada gim pertama, Leo/Daniel sempat memimpin lebih dulu hingga kedudukan 7-5 sebelum akhirnya disalip saat interval 9-11.
Selepas jeda, selisih poin semakin jauh saat Goh/Tan langsung membukukan lima poin beruntun. Leo/Daniel semakin tertinggal ketika kedudukan menjadi 14-20.
Namun setelah itu Leo/Daniel mulai memberikan perlawanan sengit yang membuat persaingan perebutan poin semakin terasa jelang akhir gim pertama.
Leo/Daniel bisa saja merebut gim pertama saat mereka berhasil memperkecil margin poin menjadi 19-20 seandainya bola tidak melebar jauh ke samping.
Memasuki gim kedua, Leo/Daniel tak mampu memberikan perlawanan berarti karena keduanya langsung tertinggal 1-5.
Baca Juga: Jelang Semifinal, Praveen/Melati Ingin Makan dan Tidur Nyenyak Dulu
Sementara Goh/Tan terus melancarkan serangan-serangan cepat demi merebut poin demi poin hingga gim kedua ditutup dengan skor 21-10.
Leo/Daniel mengakui penampilan mereka di pertandingan kali ini tak cukup baik. Meski begitu, pasangan ganda putra peringkat 70 dunia ini bersyukur dengan hasil yang didapatkan, di mana mereka mampu melaju ke semifinal dalam debutnya di laga BWF World Tour leve Super 1000.
“Meski kalah, kami bersyukur bisa mencapai semifinal. Pada saat yang sama, mencapainya saja tidak cukup. Saya pikir saya tidak bermain bagus dan membuat banyak kesalahan sendiri," kata Daniel dikutip dari laman resmi BWF.
“Ada perbedaan bermain hari ini dibandingkan kemarin. Seperti yang disebutkan oleh Daniel, shuttlecock tidak mau pergi ke tempat yang kami inginkan," sambung Leo.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar