Suara.com - Salah satu kejutan yang sulit disangka pada gelaran MotoGP musim lalu adalah munculnya KTM sebagai salah satu pesaing barisan terdepan.
Hal ini mereka raih lantaran moncernya pengembangan motor balap dari pabrikan Austria tersebut.
Dilansir dari Crash, Senin (18/1/2021), sang manajer, Mike Leitner mengatakan bahwa mereka puas dengan penampilan Brad Binder dan kawan-kawan.
"Kami senang, kami mendapat banyak kemajuan jika dibandingkan dengan musim ketiga kami di MotoGP. Sebenarnya kami sudah bisa merasakannya saat tes musim dingin, bahwa ada yang berubah pada motor kami," ucapnya.
"Namun kompetisi tertunda karena virus corona, kami tak bisa menunjukkan apapun," imbuhnya.
Walaupun demikian, di tahun ini, KTM kehilangan peraih podium terbanyak mereka, Pol Espargaro, yang memilih untuk hijrah ke Honda.
Pabrikan ini tetap optimis lantaran mereka merasa motor mereka mulai bisa berbicara banyak di ajang kelas primer tersebut.
Kepala kru Tech3, Guy Coulon mengatakan bahwa hal ini tak bisa diraih tanpa racikan dari Dani Pedrosa, test rider yang datang usai pensiun dari Repsol Honda.
"Motornya sama, namun ada evolusi. Cara kami membuat sasis berubah. Suspensi kami meningkat, dan ini cukup bagus. Begitu juga dengan sektor aerodinamika," ucap Guy.
Baca Juga: Bos Petronas Yamaha Sebut Morbidelli Nyaris Dapat Motor Pabrikan, Tapi ...
"Sasis kami berubah, dari yang mulanya berbobot berat menjadi sedikit dibawah batas massa. Perubahan bobot ini membawa banyak perubahan pada motor," imbuhnya.
Selain itu ia juga mengatakan bahwa banyaknya data yang sudah dikantongi membuat para teknisi KTM mudah mengutak-atik RC16, membuat mereka sigap memperbaiki motor.
"Dalam tiga menit briefing ddengan pemmbalap, kami bisa melakukan apapun, seperti merubah posisi swing arm, mengganti sudut kemiringan kemudi, dan masih banyak lagi. Berbeda dari tahun lalu di mana kami harus menuggu sesi selanjutnya untuk melakukan perubahan, kami kini bisa mencari jawaban sesegera mungkin," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Cetak Sejarah, Atlet Tenis Meja Muda Indonesia Juarai Turnamen Dubai
-
Byon Combat 6 Kembali Hadirkan Rivalitas Indonesia-Malaysia, Ada 12 Duel
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra
-
Tolak Atlet Israel, IOC: Mimpi Indonesia jadi Tuan Rumah Olimpiade Tamat!
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki