Suara.com - Pol Espargaro diharapkan mampu menghidupkan kembali kompetisi internal dalam tim Repsol Honda ketika musim baru MotoGP bergulir mulai akhir Maret nanti di Qatar.
Espargaro diboyong dari KTM untuk menggantikan Alex Marquez sebagai tandem Marc Marquez tahun ini jika juara dunia MotoGP enam kali itu pulih dari cederanya demi mengembalikan kejayaan Honda.
Debut MotoGP pada 2014, Espargaro merupakan salah satu pebalap berpengalaman di grid serta membantu KTM menjalani tahun terbaiknya musim lalu dengan mempersembahkan dua pole position dan lima kali finis podium.
"Dia memiliki pengalaman, bukan bocah lagi," kata manajer tim Alberto Puig pada presentasi tim yang disiarkan langsung Senin (22/2/2021).
"Targetnya adalah untuk bertarung dengan pebalap lain dan juga dengan Marc, karena ini akan seperti poin acuan."
"Semoga dia bisa segera memahami motor ini dan kami harap kompetisi yang besar juga di dalam tim karena itu yang benar-benar membuat tim tetap hidup."
"Dengan demikian... level yang ada di dalam tim akan tumbuh," ungkap Puig.
Awal tahun ini, Honda memberi kejutan kepada Espargaro dengan mendatangkan motor baru Honda RC213V ke rumah sang pebalap.
Pebalap berusia 29 tahun itu mengaku telah lama bermimpi membalap bersama Honda meskipun pandemi COVID-19 menjadi salah satu faktor penghambat persiapannya musim ini.
Baca Juga: Update Sirkuit Mandalika: Rampung 85 Persen, Semoga Segera Raih Homologasi
"Kita tahu musim lalu sangat sulit karena situasi COVID tanpa tahu di mana kami akan balapan dan berapa lama kami akan balapan di sana," kata Espargaro.
"Dengan motor bari ini saya tidak punya banyak hari tes jadi akan sulit di awal musim, tapi saya sangat fokus untuk meraih mimpi saya di sini," sambungnya
Tim Repsol Honda juga mengharapkan Marquez bisa segera pulih sepenuhnya untuk membalap tahun ini.
Namun, baik Puig maupun Marquez sendiri tidak bisa memastikan kapan akan bisa balapan saat start musim balapan tinggal sebulan lagi.
Menyusul pembatalan sesi tes pramusim pertama di Sepang, Malaysia, MotoGP akan menggelar tes pramusim resmi di Sirkuit Losail, Doha, Qatar, pada 5-6 Maret dan 10-12 Maret.
Qatar juga akan menjadi tuan rumah dua seri pembuka 28 Maret dan 4 April mendatang. [Antara]
Berita Terkait
-
Tak Terobsesi Rekor, Marc Marquez Tetap Waspadai Momen Turunnya Prestasi
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
-
Marc Marquez: Kami Butuh Pecco Kembali ke Levelnya
-
5 Motor Sport Bekas Ala MotoGP Harga Miring untuk Tampil Gaya saat Sunmori
-
Jorge Lorenzo Ungkap Nama-nama Jagoannya di MotoGP 2026
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Media Asing Soroti Pengusiran Ketua Delegasi Kickboxing Indonesia di SEA Games 2025
-
Hasil Voli Putri SEA Games 2025: Gasak Filipina 3-1, Indonesia Raih Perunggu
-
Kata Erick Thohir Usai Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia di SEA Games 2025
-
Rizky Juniansyah Menggila di SEA Games 2025: Sabet Emas dan Pecahkan Rekor Dunia
-
Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 46 Medali Emas, Jauhi Vietnam
-
DOOR! Menembak Sumbang Emas SEA Games 2025, Duet Muhamad Iqbal - Arista
-
Tambah 2 Emas, Wushu Indonesia Penuhi Target SEA Games Thailand 2025
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
Ofisial Malaysia Ikut Selebrasi dengan Atlet Indonesia yang Raih Emas di SEA Games 2025
-
Dideportasi WAKO, Manajer Kickboxing Indonesia: Saya Diperlakukan seperti Penjahat