Suara.com - Usai hengkang dari tim Ducati sejak akhir tahun lalu, Andrea Dovizioso saat ini disibukkan dengan rutinitas baru sebagai pembalap motorcross di kejuaraan UISP.
Dilansir dari GP One (2/3/2021), pembalap yang sempat meraih posisi runner-up klasemen tiga kali secara beruntun ini mengatakan bahwa dirinya masih belum bisa melupakan momen saat ia masih aktif di MotoGP.
Ia juga mengungkapkan beberapa kenangan negatif saat ia masih membela tim 'merah'. Menurutnya, tim tersebut kurang terbuka pada masukan pembalap.
"Saya ingin menikmati passion saya," ucapnya terkait kompetisi motorcross tersebut.
"Sebenarnya saya mmasih bisa bertarung di MotoGP, namun di Ducati semua terlalu berat, saya butuh kedamaian di pikiran. Untungnya saya sedang tak butuh uang. Ada banyak hal penting di hidup ini," sambungnya.
Delapan tahun di Ducati, Dovi menyebut bahwa 'mantra ajaib' pabrikan ini sudah usai.
"Di MotoGP semua menakjubkan, namun anda bisa menikmatinya saat anda meraih hasil baik. Di 2020 hasil itu tak datang, saya tak bisa hidup tenang. Di sana saya punya hubungan baik dengan banyak orang, kecuali satu orang," tutur mantan rekan setim Danilo Petrucci tersebut.
Sosok yang dimaksud oleh Dovizioso tak lain dan tak bukan adalah sang mantan manajer, Gigi Dall'Igna yang sempat bertikai dengan Dovizioso, mengakibatkan hengkangnya pria Italia tersebut.
Dovi mengatakan bahwa Gigi tak mau mendengar semua masukannya.
Baca Juga: Kerja Sama Yamaha dan Honda dalam Produksi Baterai Sepeda Motor Listrik
"Batasan motor ini selalu sama di setiap tahun, saya punya banyak masukan namun tak pernah didengarkan," pungkas Dovi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 46 Medali Emas, Jauhi Vietnam
-
DOOR! Menembak Sumbang Emas SEA Games 2025, Duet Muhamad Iqbal - Arista
-
Tambah 2 Emas, Wushu Indonesia Penuhi Target SEA Games Thailand 2025
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
Ofisial Malaysia Ikut Selebrasi dengan Atlet Indonesia yang Raih Emas di SEA Games 2025
-
Dideportasi WAKO, Manajer Kickboxing Indonesia: Saya Diperlakukan seperti Penjahat
-
Berjiwa Ksatria, Rexy Mainaky Siap Mundur usai Gagal di SEA Games 2025
-
Presiden BAM Tetap Pertahankan Rexy Mainaky usai Kegagalan di SEA Games 2025
-
Borong Prestasi di SEA Games 2025, Panjat Tebing dan Bulu Tangkis Jadi Juara Umum
-
Timnas Voli Indonesia Hajar Myanmar 3-0, Lolos ke Semifinal SEA Games 2025