Suara.com - Duel catur Irene Sukandar vs GothamChess alias Levy Rozman menggunakan format catur 960 atau Fischer Random. Lalu apa sebenarnya varian catur tersebut?
Duel Irene vs GothamChess disiarkan langsung akun kedua pecatur bergelar Internasional Master (IM) tersebut lewat platform streaming Twitch, Rabu (31/3/2021) malam WIB.
Sayangnya, tak ada pemenang dalam duel Irine vs GothamChess yang selain menggunakan variasi catur 960 juga menerapkan format blitz chess atau catur kilat dengan batas waktu 3 menit.
Baik Irene dan Levy Rozman sama-sama mengantongi dua kemenangan hingga skor akhir imbang 2-2. Kedua pecatur meraih kemenangan saat mengendalikan bidak putih.
Bagi penonton yang menyaksikan duel tersebut, mungkin akan bertanya-tanya mengapa susunan bidak catur yang dimainkan Irene dan GothamChess terlihat berbeda.
Dari awal permainan, Irene dan Levy sama-sama mendapati susunan bidak catur yang teracak. Lalu sebenarnya apa varian catur 960 itu?
Menyadur Chess.com, Kamis (1/4/2021), catur 960 adalah varian yang ditemukan oleh mendiang juara dunia Bobby Fischer. Aturan mainnya sama dengan catur standar, tetapi bidak-bidak catur disusun secara acak.
Tujuan dari dibuatnya catur 960 atau Fischer Random ini adalah demi mengurangi dampak dari penggunaan teori pembukaan yang dirasa begitu text book atau hafalan.
Meski dimainkan dengan bidak yang tersusun acak, permainan tetap akan berakhir dengan cara tradisional yakni skakmat, jalan buntu, dan batas waktu.
Baca Juga: Dibenci Deddy Corbuzier, Denny Siregar: Dia Terlalu Kekar
Selain itu, penempatan bidak-bidak catur juga tak asal diacak begitu saja. Ada ketentuan tersendiri.
Merujuk Chess.com, gajah/peluncur harus tetap diletakan di dua kotak dengan warna berlawanan, dan bidak raja harus berdiri di antara benteng meski tak harus bersebelahan.
Irene saat menghadapi GothamChess mengungkapkan bahwa variasi 960 baik digunakan untuk melatih daya kreatifitas para pecatur agar tidak terpaku dengan teori pembukaan yang ada.
Berita Terkait
-
Ditanya GothamChess, Irene Sukandar Akui Incar Gelar Grand Master
-
Duel Irene Sukandar vs GothamChess Tak Lahirkan Pemenang
-
Usai Permalukan Dewa Kipas, Irene Sukandar Hadapi GothamChess Malam Ini
-
Soroti Foto Deddy Bersama Irende dan Dadang, Gus Miftah Bocorkan Hal Ini
-
Elo Rating Dewa Kipas Anjlok saat Dihajar Irene Sukandar, Terbukti Curang?
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025