Suara.com - PP Perbasi bersama panitia pelaksana FIBA Asia Cup 2021 secara bertahap akan mengkomunikasikan status COVID-19 setiap negara peserta dengan FIBA Asia, sebelum kejuaraan bola basket bergengsi Asia itu digelar di Jakarta, 17-29 Agustus mendatang.
“Kami sudah koordinasi dengan panitia lokal. Hari ini kami akan komunikasi dengan FIBA Asia untuk mempertanyakan dan menerima data status COVID-19 dari negara-negara peserta,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PP Perbasi, Rufiana dalam jumpa pers di Jakarta, Selasa (27/4/2021).
“Dari kemarin kami sudah bertanya, tetapi mereka tidak bisa menjawab dan bisa menjawab satu bulan sebelum event dimulai,” sambung dia seperti dikutip dari Antara.
PP Perbasi dan panitia pelaksana FIBA Asia Cup 2021 saat ini masih menyusun panduan protokol kesehatan sebelum dapat disampaikan kepada FIBA dan seluruh negara peserta.
Namun dalam perjalanannya, Perbasi tak menutup kemungkinan jika ada perubahan situasi pandemi COVID-19 di berbagai negara. Panpel akan memperbarui prokes sambil terus menjalin komunikasi tiga pihak antara Perbasi, FIBA, dan Satgas COVID-19.
Protokol kesehatan FIBA Asia Cup 2021, kata Rufiana, akan mengadopsi protokol dari FIBA dengan menyesuaikan kebijakan pemerintah Indonesia dalam penanganan pandemi COVID-19, termasuk terkait aturan karantina warga negara asing.
Panpel dan FIBA menghadapi tantangan berat dalam pelaksanaan FIBA Asia Cup 2021, sebab itu bakal menjadi pentas olahraga internasional perdana yang digelar di Indonesia dalam situasi pandemi. Belum lagi, kondisi pandemi di beberapa negara, seperti India juga tengah mengalami lonjakan penambahan kasus COVID-19.
FIBA Asia Cup 2021 diperkirakan akan diikuti 310 atlet dan ofisial serta 100 media internasional.
Namun, PP Perbasi bersama Panpel berkomitmen untuk menggelar kejuaraan yang diikuti 16 negara Asia itu dengan aman dan memenuhi protokol kesehatan yang ketat.
Baca Juga: Akhirnya, Persebaya Kembali Berlatih di Stadion Gelora 10 November
Jika FIBA Asia Cup 2021 terselenggara dengan baik diharapkan bisa jadi ajang sosialisasi kepada dunia mengenai penerapan protokol kesehatan di event internasional.
Berita Terkait
-
Timnas Basket 3X3 Indonesia Bertolak ke Singapura Tampil di Kualifikasi FIBA Asia Cup 2024
-
Perbasi Bekukan Sementara Louvre Surabaya, Ada Indikasi Pengaturan Skor
-
Liga Basket Putri ASEAN Jadi Ajang Cetak Prestasi Baru bagi Atlet
-
PP Perbasi Siapkan Seleksi Timnas Indonesia Patriots di 11 Kota Tanah Air
-
China Tiba di Jakarta untuk FIBA Asia Cup 2022
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Tolak Atlet Israel, IOC: Mimpi Indonesia jadi Tuan Rumah Olimpiade Tamat!
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki
-
Para Badminton Internasional 2025: 24 Negara Berlaga di Kota Solo
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Kemenpora Fokus Pembinaan Atlet Demi Raih Prestasi Dunia
-
Kemenpora Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga yang Layak dan Modern
-
Jumpa Ketua Komisi Olahraga Filipina, Kemenpora Kolaborasi Demi ASEAN Menuju Prestasi Olimpiade
-
Evaluasi Ketat, Enam Pebulu Tangkis Indonesia Terdegradasi dari Pelatnas
-
Indonesia Masters 2025: Kejutan, Mutiara Ayu Puspitasari Permalukan Unggulan Kedua
-
Indonesia Masters 2025: Prahdiska Bagas Shujiwo Targetkan Jadi Juara
-
Pelita Jaya Perpanjang Kontrak Agassi Yeshe Goantara untuk IBL 2026