Suara.com - Lompat jauh merupakan cabang olahraga atletik yang mengkombinasikan kecepatan, kekuatan, serta kelincahan untuk menghasilkan lompatan sejauh-jauhnya dari papan tolak.
Olahraga ini pertama kali dilombakan pada Olimpiade Kuno di Yunani tepatnya tahun 708 Masehi. Saat itu, lompat jauh dipercaya untuk melatih ketangkasan para prajurit perang dalam menerobos rintangan yang ada.
Namun, meski sudah dilombakan sejak Olimpiade Kuno, lompat jauh baru tergabung ke dalam Olimpiade Modern pada tahun 1896 untyk pria dan 1948 untuk Wanita.
Dalam melakukan lompat jauh terdapat empat teknik yang harus diterapkan. Berikut beberapa teknik lompat jauh.
1. Teknik Awalan
Tekik awalan lompat jauh dimulai dengan persiapan ancang-ancang kemudian berlari dengan secepat mungkin untuk mendapatkan kecepatan maksimal sebelum melakukan tolakan. Posisi kaki pada awalan tergantung kebiasaan masing-masing atlet, beberapa dilakukan dengan kaki sejajar namun ada pula yang meletakkan kaki kanan di depan atau sebaliknya.
2. Teknik Tolakan
Teknik tolakan berarti berpindahnya kecepatan vertical dari hasil berlari ke kecepatan horizontal, gunakan kaki paling kuat untuk melakukan tolakan. Teknik ini dumulai dari kaki bagian tumit lalu berakhir di ujung jari.
Baca Juga: Lompat Jauh: Teknik Dasar, Peraturan, dan Sejarahnya
Sebaiknya, badan dicondongkan sedikit ke depan ketika akan menumpu. Sementara kaki yang berayun diangkat hingga setinggi pinggul dengan posisi lutut menekuk.
3. Teknik Badan di Udara
Gerakan ini merupakan gerak lanjutan setelah atlet melakukan tolakan. Saat badan berada di udara, usahakan untuk mengayunkan kaki belakang dengan kuat ke arah atas. Lalu lakukan gerakan seperti melangkah atau berjalan di udara
4. Teknik pendaratan
Teknik ini digunakan untuk membuat gerakan terakhir lompat jauh. Pendaratan sebaiknya dilakukan dengan posisi kedua kaki yang sejajar dengan tumit yang terlebih dulu mendarat dengan psosisi berhimpitan, demi memperkecil resiko cedera.
Selain itu, usahakan kepala sedikit menunduk dan lengan terayun untuk menggerakkan pinggang ke arah depan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali