- Indonesia meraih posisi runner-up SEA Games 2025 di Thailand dengan total 91 emas, sebuah pencapaian bersejarah tiga dekade.
- Pengamat menekankan evaluasi kritis pada cabor terukur seperti renang dan atletik untuk menghadapi Asian Games dan Olimpiade mendatang.
- Keberlanjutan prestasi memerlukan pembangunan fasilitas modern dan peningkatan intensitas kejuaraan internasional.
Suara.com - Panggung olahraga Asia Tenggara baru saja menjadi saksi bisu kebangkitan mentalitas juara kontingen Indonesia. Dalam ajang SEA Games 2025 yang diselenggarakan di Thailand, Indonesia berhasil mengunci posisi sebagai runner-up klasemen akhir.
Sebuah pencapaian yang memicu decak kagum sekaligus menjadi bahan refleksi penting bagi masa depan pembinaan atlet di tanah air.
Pengamat olahraga kawakan, Fritz Simanjuntak, memberikan pandangannya terkait performa para pejuang Merah Putih.
Meski merasa bangga, Fritz menekankan bahwa keberhasilan ini bukan sekadar angka di papan klasemen, melainkan sebuah sinyal bahwa ada banyak pekerjaan rumah (PR) yang harus segera diselesaikan demi mempertahankan konsistensi di kancah internasional yang lebih tinggi.
Pencapaian Indonesia di Thailand kali ini bukanlah prestasi biasa. Dengan raihan 91 medali emas, 112 perak, dan 130 perunggu, Indonesia sukses mengamankan peringkat kedua.
Catatan ini menjadi tonggak sejarah baru karena untuk pertama kalinya dalam tiga dekade terakhir, Indonesia mampu finis di posisi kedua saat tidak bertindak sebagai tuan rumah.
Terakhir kali Indonesia mencatatkan prestasi serupa adalah pada edisi 1995 di Chiang Mai, Thailand.
Tak hanya itu, raihan 91 medali emas tahun ini melampaui rekor emas terbanyak Indonesia di luar negeri yang sebelumnya dipegang pada SEA Games 1993 Singapura dengan 88 medali emas.
"Sangat bagus ya, kita perlu mengapresiasi pencapaian para atlet, pelatih, ofisial, dan pemangku kepentingan lain," kata Fritz kepada ANTARA di Jakarta, Sabtu.
Baca Juga: Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
Namun, di balik euforia tersebut, Fritz mengingatkan agar seluruh elemen olahraga nasional tidak terlena oleh statistik manis ini. Fokus besar harus dialihkan pada bagaimana mempertahankan performa ini menuju ajang yang lebih prestisius.
Sorotan pada Cabang Olahraga Terukur: Renang dan Atletik
Salah satu poin kritis yang menjadi sorotan Fritz adalah performa pada cabang olahraga (cabor) terukur, khususnya renang dan atletik.
Menurutnya, dua cabor ini merupakan lumbung medali sekaligus indikator nyata kemajuan kualitas fisik dan teknik atlet sebuah negara.
Mengingat agenda besar di depan mata, seperti Asian Games 2026 Aichi-Nagoya dan Olimpiade 2028 Los Angeles, evaluasi pada catatan waktu atlet menjadi harga mati. Fritz menekankan bahwa persaingan di tingkat Asia dan dunia jauh lebih ketat, di mana selisih sepersekian detik sangat menentukan hasil akhir.
"Harus dipersiapkan serius apalagi tahun depan ada Asian Games 2026 (Aichi-Nagoya), dan Olimpiade 2028 Los Angeles tidak terlalu lama lagi. Harus diperhatikan agar catatan waktu para atlet cukup untuk bisa lolos dan kalau memungkinkan medali," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2
-
Pecah Telur! Timnas Hoki Es Indonesia Ukir Sejarah Emas Pertama di SEA Games 2025
-
Janji Manis Erick Thohir Usai Pencak Silat Sumbang 4 Emas SEA Games 2025
-
Kejurnas Panahan Antarklub 2025 Digelar untuk Perkuat Piramida Pembinaan