Suara.com - Seri lanjutan MotoGP 2021, yakni MotoGP Jerman yang dihelat Minggu (20/6/2021) malam WIB menjadi saksi comeback terbesar dalam sejarah ketika rider Repsol Honda, Marc Marquez meraih kemenangan pertamanya setelah absen sembilan bulan dari balapan karena cedera.
Marquez menunjukkan tanda-tanda kembali kompetitif setelah tampil tercepat di sesi latihan bebas pertama dan membuktikan dirinya siap menantang kembali para juara kelas premier dengan kemenangan di Sirkuit Sachsenring.
Sang juara dunia delapan kali menyelesaikan balapan sepanjang 30 putaran itu dengan dominan sejak start hingga menyentuh garis finis 1,610 detik di depan pebalap tim Red Bull KTM Factory Racing Miguel Oliveira.
Pemuncak klasemen sementara rider MotoGP 2021, Fabio Quartararo melengkapi podium setelah finis P3 untuk Yamaha, terpaut 6,7 detik dari Marquez.
Marquez saat ini menjadi pebalap paling dominan di Sachsenring dengan mengantongi tujuh kemenangan di kelas premier sejak debut di MotoGP pada 2013, serta tiga kemenangan di kelas 125cc dan Moto2 di saat sang pebalap Spanyol belum terkalahkan di sirkuit Jerman itu sejak 2010.
Rekor kemenangan Marquez bertahan ketika GP Jerman batal digelar karena pandemi COVID-19 pada 2020.
Juara dunia delapan kali itu menghadapi tantangan tersendiri saat tiba di Jerman, ketika mendapati P7 sebagai hasil finis terbaiknya musim ini sejak kembali membalap dari cedera berkepanjangan.
Kewalahan dengan lengan kanannya, yang cedera sejak Juli tahun lalu, dan juga bahunya, Marquez tak mengalami masalah melibas tikungan ke kiri, yang mendominasi sirkuit berlawanan arah jarum jam di Jerman tersebut.
Di Jerman Johann Zarco boleh jadi menghentikan rentetan lima pole position Quartararo, namun justru Marquez yang mengambil alih pimpinan lomba dari Aleix Espargaro di pengujung lap pembuka setelah melesat dari P5.
Baca Juga: Pekan Terakhir Fase Grup Euro 2020, Ini Skenario Perebutan Sisa Tiket 16 Besar
Rintik hujan mulai turun di sebagian trek Sachsenring setelah balapan berjalan delapan putaran dan bendera putih dikibarkan, memberi tanda bagi para pebalap yang ingin berganti motor dengan setting basah.
Marquez sementara memimpin hampir dua detik di depan Miguel Oliveira, runner-up dan juara dua balapan sebelum Jerman, yang merangsek ke posisi kedua setelah 12 putaran.
Para pebalap bertahan dengan ban kering sementara Marquez dan sang pebalap tim KTM bernomor 33 bergantian mencetak waktu tercepat di balapan sepanjang 30 putaran itu.
Sang pebalap Repsol Honda menjaga jaraknya dua detik di depan di separuh lomba, namun Oliveira menemukan kecepatan untuk meninggalkan rombongan utama demi perlahan memangkas gap dari sang pebalap Spanyol.
Daya cengkeram ban belakang KTM bekerja lebih baik dari rival-rivalnya di paruh kedua lomba dan mendekati Marquez dengan jarak kurang dari satu detik dengan enam lap tersisa.
Namun, tak cukup waktu dan momentum bagi Oliveira untuk mengejar pebalap Honda bernomor 93 di depannya yang justru semakin cepat di pengujung lomba untuk mempertahankan statusnya sebagai raja Sirkuit Sachsenring, memenangi 11 balapan terakhir di sirkuit Jerman itu.
Berita Terkait
-
CEO MotoGP Enggan Hentikan Marc Marquez yang Dianggap 'Terlalu Mendominasi'
-
Puasa Menang Sejak 2019, Bisakah Marc Marquez Raih Poin Penuh di MotoGP Catalunya?
-
Jadwal MotoGP Catalunya 2025, Persaingan Posisi 3 Klasemen Semakin Ketat!
-
Race Klasik MotoGP Catalunya: Duel Legendaris Rossi, Lorenzo, hingga Marquez
-
MotoGP Punya Banyak Pembalap Muda, Siapa yang Akan Jadi Bintangnya?
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Tipis Banget! Mario Aji Cuma Kalah 0,538 Detik dari Pemimpin FP2 Catalunya
-
Bongkar Pasang Partner Rian Ardianto, dari Yeremia ke Rahmat Hidayat
-
Jadwal F1 GP Italia 2025: Pembuktian Ferarri di Hadapan Publik Sendiri
-
Jack Miller dan Pramac Yamaha Tetap Bersama di MotoGP 2026
-
BDMNTN-XL Kembali Hadir di Jakarta, Viktor Axelsen Digandeng Jadi Duta
-
Jadwal WBA Asia: Tibo Monabesa Hadapi Petinju Kazakhstan, Laga Panas di China
-
Arjen Robben Terjun ke Dunia Padel, Ikuti Jejak Zlatan Ibrahimovic
-
Yuki Tsunoda Akhirnya Pecah Telur, Raih Poin Spesial di GP Belanda
-
Dominasi Gila di GP Belanda, Piastri Mulai Disejajarkan dengan Schumacher
-
Race Klasik MotoGP Catalunya: Duel Legendaris Rossi, Lorenzo, hingga Marquez