Suara.com - Petenis kebanggaan Serbia, Novak Djokovic yakin dirinya adalah 'pemain tenis terbaik di era modern' setelah mengklaim titel Wimbledon 2021 dengan mengalahkan Matteo Berrettini, Senin (12/7/2021) dini hari WIB demi menyamai rekor 20 titel Grand Slam.
Dengan menambahkan titel keenam Wimbledon ke trofi French Open kedua yang ia menangi bulan lalu, serta gelar di Australia yang ia raih pada Februari 2021, petenis berusia 34 tahun berjuluk Nole itu melakoni tahun sensasional dengan menempatkan dirinya di samping Roger Federer dan Rafael Nadal, sebagai petenis dengan raihan titel Grand Slam terbanyak dalam sejarah.
Saat Federer mendekati ulang tahunnya yang ke-40 dan Nadal (35) kehilangan titel di Roland Garros setelah kalah dari Djokovic tahun ini, Nole mantap melangkah ke depan.
"Saya menganggap diri saya terbaik dan saya percaya saya yang terbaik di era modern. Jika tidak, saya tidak akan berbicara dengan percaya diri tentang memenangi Grand Slam dan membuat sejarah," kata Djokovic, yang menaklukkan Berrettini dengan skor 6-7(4), 6-4, 6-4, 6-3 di Centre Court, Inggris.
"Tetapi apakah saya yang terbaik sepanjang masa atau bukan, saya serahkan perdebatan itu ke orang lain. Saya telah mengatakan sebelumnya bahwa sangat sulit membandingkan era di tenis," sambungnya seperti dilansir Reuters.
"Kami menggunakan raket, teknologi, bola, lapangan yang berbeda. Kondisi yang benar-benar berbeda yang kami mainkan, jadi sangat sulit membandingkan tenis dari 50 tahun lalu hingga sekarang."
Trio Emas
Djokovic menjadi satu-satunya dari trio emas yang memenangi setiap titel Grand Slam setidaknya dua kali dan dia menjadi petenis pertama sejak Rod Laver pada 1969 yang meraih tiga titel pertama Grand Slam di tahun tersebut.
Apabila ia menjuarai US Open 2021 nanti, Djokovic akan menyamai catatan sapu bersih titel Grand Slam tunggal putra yang dipegang Laver pada 1969.
Baca Juga: Bonucci Samakan Skor, Italia vs Inggris Lanjut ke Babak Perpanjangan Waktu
Djokovic juga memegang rekor pekan terbanyak menyandang status peringkat satu di ranking ATP yaitu 328 dan masih berlanjut setelah pada Maret melewati 310 pekan yang dicatatkan Federer.
Yang luar biasa lagi, ketika Djokovic meraih titel kedua Grand Slamnya pada 2011, Federer telah mengantongi 16 gelar dan Nadal sembilan.
Sang petenis Serbia mengatakan bahwa baru beberapa tahun belakangan ini ia berpikir bisa menantang kedua petenis top tersebut.
"Saya mungkin mulai berpikir tentang mencoba mencapai rekor Grand Slam terbanyak yang dimenangi, pekan terbanyak sebagai peringkat satu, mungkin dua atau tiga tahun lalu," kata Djokovic.
"Sebelumnya itu terlihat sedikit di luar jangkauan. Saya selalu yakin bahwa saya bisa memainkan tenis terbaik saya di Grand Slam dan memberi saya kesempatan yang bagus untuk memenangi setiap Grand Slam di segala permukaan karena saya tahu saya bisa melakukan itu."
"Saya tahu saya memiliki permainan yang lengkap dan telah terbukti sukses di semua jenis lapangan pada masa lalu."
Berita Terkait
-
Berapa Ranking Emma Raducanu? Lawan Wakil Indonesia Janice Tjen di Babak Kedua US Open 2025
-
Debutan Indonesia Guncang US Open! Janice Tjen Tantang Juara Raducanu di Babak Kedua
-
Luar Biasa! Janice Tjen Lolos US Open, Mimpi Indonesia Terwujud Setelah 21 Tahun
-
Siapa Janice Tjen? Petenis Indonesia Pertama Lolos ke Grand Slam US Open 2025
-
Berapa Ranking Janice Tjen? Petenis Indonesia Cetak Sejarah Lolos Grand Slam US Open 2025
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand
-
Legenda Basket Indonesia Meriahkan ASEAN Veteran Basketball 2025 di Banten
-
Superliga Junior 2025: PB Djarum Pertahankan Piala Liem Swie King usai Bungkam Dramatis Jaya Raya