Suara.com - Indonesia kembali melakukan proses naturalisasi terhadap beberapa pemain asing untuk kepentingan cabang olahraga. Komisi X DPR RI berharap hal itu tak mengecilkan perasaan atlet lokal saat ini.
Hal itu disampaikan anggota Komisi X DPR RI dari fraksi PKS, Sakinah Aljufri, saat menghadiri rapat dengar pendapat dengan Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali secara virtual, Rabu (14/7/2021).
Rapat tersebut membahas persetujuan terhadap permohonan pertimbangan pemberian kewarganegaraan Republik Indonesia kepada tiga pebasket atas nama Dame Diagne, Marques Terrell Bolden, dan Serigne Modou Kane.
Berdasarkan hasil rapat, DPR RI menyetujui naturalisasi tiga pemain itu demi membantu timnas Indonesia merebut posisi delapan besar Asia di FIBA Asia Cup 2021 nanti.
Sakinah Aljufri memberikan catatan terkait proses naturalisasi yang diajukan PP Perbasi. Selain harus memberikan dampak positif terhadap percepatan prestasi bagi cabang olahraga, naturalisasi juga jangan sampai menghambat munculnya regenerasi atlet-atlet lokal.
"Proses naturalisasi ini hal yang wajar. Dengan catatan, sepak bola banyak naturalisasi namun belum menunjukkan prestasi atau nama baik Indonesia sesuai yang diharapkan," kata Sakinah dalam rilis PP Perbasi.
"Tentunya dengan naturalisasi di bola basket ini kami harapkan ada peningkatan luar biasa tidak hanya di event saja tapi jadi motivasi atlet lokal."
Sementara itu, Ketua Umum PP Perbasi Danny Kosasih menjelaskan bahwa jalur naturalisasi bukan satu-satunya jalan, tetapi salah satu cara untuk percepatan prestasi olahraga apalagi Indonesia akan berpartisipasi dalam FIBA Asia Cup 2021 dan FIBA World Cup 2023.
Tidak hanya melakukan naturalisasi, PP Perbasi juga sudah mempersiapkan timnas elite muda sebagai tim pelapis bagi timnas senior.
Baca Juga: Tim Panahan Indonesia Optimistis Sumbang Emas di Olimpiade Tokyo
"Kami tahu banyak klub meminta pemain dengan naturalisasi. Namun sampai saat ini tidak ada yang membela klub karena kami komitmen bahwa proses naturalisasi ini untuk kepentingan timnas," ujar Danny.
Manajer timnas Indonesia Maulana Fareza Tamrella menambahkan kehadiran pemain naturalisasi tidak lantas menghilangkan peluang pemain lokal untuk membela timnas terlebih FIBA telah menetapkan aturan batasan dua pemain naturalisasi yang bisa didaftarkan.
Menurut Fahreza, naturalisasi dibutuhkan untuk menutup kekurangan dalam tim terutama pemain dengan postur tinggi yang bisa mengisi posisi center, demikian dilansir dari Antara.
Tag
Berita Terkait
-
PP Perbasi Mulai Proses Naturalisasi Tiga Pemain Baru
-
Surat Terbuka Dimaz Muharri, Legenda Basket Nasional Digugat Klub CLS Knight
-
Jelang Olimpiade Tokyo, 3 Penggawa Timnas Basket AS Positif COVID-19
-
Top 5 Sport: Kartu Basket Stephen Curry Saat Rookie NBA Terjual Rp 85 Miliar
-
Rekor Baru, Kartu Basket Stephen Curry Saat Rookie NBA Terjual Rp 85 Miliar
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra
-
Tolak Atlet Israel, IOC: Mimpi Indonesia jadi Tuan Rumah Olimpiade Tamat!
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki
-
Para Badminton Internasional 2025: 24 Negara Berlaga di Kota Solo
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Kemenpora Fokus Pembinaan Atlet Demi Raih Prestasi Dunia