Suara.com - Lifter senior andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan kembali sukses mempersembahkan medali perak di Olimpiade Tokyo 2020. Eko berhasil menyelesaikan total angkatan 302 kilogram, di Tokyo International Forum Hall, Jepang, Minggu (26/7/2021).
Dengan medali perak itu, Eko mencatatkan sejarah sebagai atlet yang empat kali meraih medali di ajang Olimpiade. Eko juga satu-satunya atlet Indonesia yang meraih medali pada empat penampilan beruntun di Olimpiade.
Sebelumnya, dia meraih medali perunggu di Olimpiade 2008 Beijing, Olimpiade 2012 London, Olimpiade 2016 Rio de Janeiro.
Pada pertandingan kali ini, Eko yang berada di puncak starting list melakukan angkatan pertama untuk Snatch 137 kilogram. Pada angkatan kedua, Eko mencoba menaikkan beban menjadi 141, kilogram, namun dia gagal melakukannya.
Begitu juga pada angkatan ketiga dengan beban yang sama. Angkatan Snatch Eko ini terpaut 4 kilogram dari rival terberatnya, Li Fabin dari China. Padahal, Li Fabin sempat gagal pada angkatan pertama dengan beban 137kilogram.
Namun, dia baru berhasil mengulanginya pada angkata kedua. Dia juga sukses melakukan angkatan ketiga ketika menambah beban seberat 4 kilogram menjadi 141 kilogram.
Di angkatan Clean and Jerk, Eko sukses melakukan angkatan pertama dengan beban 165 kilogram. Eko mencoba membuka peluang meraih emas dengan menaikkan beban menjadi 177 kilogram, setelah Li Fabin sukses melakukan angkatan 172kilogram. Hanya saja, angkatan kedua ini gagal. Begitu juga pada angkatan ketiga dengan beban yang sama.
Dengan hasil itu, Li Fabin merebut medali emas dengan meraih total angkatan 313 kilogram, sedangkan medali perunggu direbut lifter Kazahkstan, Igor Son dengan total angkatan 294 kilogram.
Ini merupakan medali kedua yang disumbangkan cabang olahraga angkat besi bagi Kontingen Indonesia. Sebelumnya, Windy Cantika Aisah membuat kejutan. Gadis berusia 19 tahun merebut medali perunggu pada penampilan perdananya.
Baca Juga: Kedua Kalinya, Kemenpora Mendapat Penilaian WTP dari BPK
Lifter China, Hou Zhihui, mendapatkan emas dengan total angkatan 210 kilogram. Medali Perak direbut oleh wakil India, Chanu Saikhom Mirabai dengan total angkatan 202 kilogram.
Berita Terkait
-
Eko Yuli: Saya Persembahkan Medali Ini untuk Keluarga dan Masyarakat Indonesia
-
Berhasil Perbaiki Performa di Round II, Rio Waida Lolos Babak 16 Besar
-
Puan Maharani Salut pada Pencapaian Bersejarah Lifter Eko Yuli Irawan
-
Atlet Angkat Besi Eko Yuli Irawan Raih Medali Perak
-
Eko Yuli Irawan Raih Perak di Olimpiade Tokyo, Medali Kedua Bagi Indonesia
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Hasil Tenis ITF M15: Rifqi Fitriadi Melaju ke Perempat Final ITF M15 Kuala Lumpur
-
Lengkap Sudah! Ini Susunan pembalap MotoGP 2026, Diogo Moreira Debut di Kelas Utama
-
Indonesia Raih 5 Medali di World Boccia Cup 2025, Gischa Zayana Tampil Gemilang
-
Revans Sukses! Putri KW Lolos Perempat Final Australian Open 2025
-
Alwi Farhan Mantap ke Perempat Final Australian Open 2025 Usai Tumbangkan Wakil India
-
Rekor Baru Stephen Curry: Lewati Carter, Incar Kevin Garnett di Daftar Skor Sepanjang Masa NBA
-
Fabio Quartararo Masih Buta Soal Performa Mesin V4 Yamaha M1 2026
-
Masih Ada BWF World Tour Finals, Jonatan Christie: Pikirannya Harus Direfresh Dulu
-
Tersingkir dari Australia Open 2025, Jonatan Christie Akui Main Jelek dan Tak Berkembang
-
Francesco Bagnaia Dapat Feeling Positif di Valencia, Meski Hasil Musim 2025 Mengecewakan