Suara.com - Perjuangan peselancar Indonesia Rio Waida terhenti di putaran ketiga atau babak 16 besar cabang selancar ombak Olimpiade Tokyo setelah kalah dari peselancar Jepang Kanoa Igarashi, Senin (26/1/2021) siang.
Bertanding pada Heat 1 di Tsurigasaki Surfing Beach, Rio mencatatkan skor 12.00, lebih baik dari dua laga Rio sebelumnya. Namun, atlet berusia 21 tahun itu belum dapat mengungguli Igarashi dengan catatan skor 14.00, demikian laman resmi Olimpiade.
Laga Rio vs Igarashi sempat ditunda lebih dari satu jam karena cuaca. Saat pertandingan dimulai, Rio tampak kesulitan memilih ombak yang tepat, dengan ombak pertama setelah pertandingan berjalan lebih dari lima menit.
Catatan skor ombak pertama Rio lebih unggul dari Igarashi. Namun, Igarashi mampu mencetak skor 8.00 pada ombak ketiga.
Tak berselang lama, Igarashi kembali mencatatkan skor cukup baik dengan nilai 6.00 pada ombak keempat. Hal itu membuat total skor Igarashi terpaut jauh dari Rio.
Meski begitu, Rio yang mengenakan jersey putih dengan nomor punggung 19 itu tetap berusaha memburu ombak dengan mencatatkan skor 5.83 pada ombak keenam dan 6.17 pada ombak kedelapan. Sayangnya, Rio belum mampu mencetak skor lebih saat peluit ditiup tanda 30 menit pertandingan berakhir.
Rio mengawali laga perdananya di Olimpiade Tokyo pada Minggu pagi di putaran pertama babak non-eliminasi. Peselancar berdarah Indonesia-Jepang itu belum mampu berada di posisi dua teratas pada Heat yang dimainkannya, sehingga harus menjalani putaran kedua atau babak eliminasi.
Rio kemudian lolos dari babak eliminasi dan menuju putaran ketiga atau babak 16 besar. Pada babak "man-on-man" tersebut, hanya peselancar yang menempati posisi pertama yang dapat melaju ke babak perempat final, sehingga Rio terpaksa tersingkir dari Olimpiade Tokyo 2020. (Antara)
Baca Juga: Yuta Watanabe Ungkap Cara Kalahkan Praveen/Melati: Jangan Beri Kesempatan Smash
Berita Terkait
-
Media Belanda Ungkap Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia, John Herdman?
-
Ulangi Rekor 30 Tahun Silam, Indonesia Lampaui Target Medali SEA Games 2025
-
Bursa Transfer Memanas: 5 Bintang Abroad Timnas Indonesia yang Berpeluang Ganti Klub Baru
-
AFC Nations League Resmi Diluncurkan, Timnas Indonesia Siap Hadapi Kompetisi Baru Asia
-
Media Belanda: Bukan Van Bronckhorst, John Herdman Calon Tunggal Pelatih Timnas Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Persembahkan 3 Medali SEA Games, Ayustina Delia Priatna Kini Bidik Asian Games 2026
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali