Suara.com - Lifter Indonesia Rahmat Erwin Abdullah dipastikan tidak mempunyai peluang dalam perebutan medali angkat besi Olimpiade Tokyo hari ini setelah masuk Grup B kelas 73kg.
Dalam debutnya pada Olimpiade ini, Rahmat hanya ditargetkan untuk bisa masuk posisi delapan besar kelas 73kg.
"Kondisi fisik Rahmat cukup prima untuk tampil Dan Rahmat hanya ditargetkan untuk masuk delapan besar," kata pelatih sekaligus ayahnya, Erwin Abdullah dalam siaran pers Komite Olimpiade Indonesia, seperti dikutip dari Antara, Rabu (28/7/2021).
Target yang disampaikan Erwin Abdullah itu bukan tanpa alasan. Selain karena ini merupakan penampilan perdana Rahmat tampil dalam Olimpiade, katanya, pada kelas 73kg juga sangat ketat.
Dari daftar lifter yang dikeluarkan, Rahmat masuk kategori B dengan total angkatan 320kg. Pemuda kelahiran 13 Oktober 2000 itu akan bersaing dengan Jorge Alan dari Meksiko dan Mohammed S Halhumayo dari Arab Saudi yang memiliki total angkatan terbaik 323kg (143kg snatch dan 180kg clean and jerk).
Selain itu, ada pula lifter Maroko Abderrahim Moum dan Brandon Dean dari Australia yang total angkatannya di bawah Rahmat.
Sementara itu, persaingan di Grup A jauh lebih ketat. Ada sembilan lifter tangguh yang angkatannya totalnya tercatat mulai dari 330kg hingga 355kg, termasuk juara dunia asal China Shi Zhiyong yang memiliki total angkatan terbaik 363kg (169kg snatch dan 194kg clean and jerk).
Berita Terkait
-
Naufal Takdir Al Bari: Kisah Singkat Pesenam Muda Berbakat yang Meninggal Dunia di Rusia
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Tatap Olimpiade 2032, Indonesia Resmi Luncurkan Liga Padel Terstruktur
-
Jadwal dan Syarat Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) 2025
-
KOI Angkat Topi, Woodball Indonesia Borong Emas Aice 7th Indonesia Open 2025
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
IMI: MotoGP Mandalika 2025 Bawa Dampak Nyata Bagi UMKM dan Sport Tourism
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Valentino Rossi Jumpa Ketua Umum PSSI di Jakarta, untuk Apa?
-
ITDC Klaim Tiket MotoGP Mandalika 2025 Terjual 87 Persen
-
Antusiasme Penonton IHR Cup II 2025 Payakumbuh: Pecahkan Rekor, Tembus 50 Ribu Pengunjung
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit