Suara.com - Sejarah baru diukir ganda putri Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu. Kemenangan yang didapat atas Du Yue/Li Yin Hui (China), menjadikan mereka sebagai ganda putri Indonesia pertama yang mampu menjejak semifinal di olimpiade.
Musashino Forest Sport Plaza menjadi saksi kegigihan dan kesabaran Greysia/Apriyani saat menghadapi Yue/Yinhui. Dalam laga berdurasi 100 menit ini, Greysia/Apriyani menang melalui rubber-game dengan skor 21-15, 20-22, 21-17 pada Kamis (29/7/2021).
Kendati berhasil mengukir sejarah baru di sektor ganda putri, Greysia/Apriyani enggan jemawa. Mereka berusaha meredam euforia karena enggan terlena.
"Sejak datang ke Jepang, kami hanya berpikir ingin tampil terbaik dan maksimal. Tidak pernah berpikir harus menjadi ganda putri pertama yang lolos semifinal Olimpiade atau mendapat medali Olimpiade,” kata Apriyani Rahayu, kepada Tim Media NOC Indonesia usai pertandingan.
Hal tersebut, dikatakan Greysia, karena mereka tidak mau terbawa suasana yang pada akhirnya bisa menjadi bumerang bagi penampilannya di lapangan.
“Pikiran-pikiran seperti ini yang kami coba cut agar kami tidak terlena dengan hal seperti itu,” ujar Greysia.
Apriyani menjelaskan, kekalahan pada game kedua lantaran mereka sempat terbawa permainan lawan. Tapi pelatih terus mengingatkan untruk kembali pada pola main sendiri.
Memasuki rubber-game, Greysia/Apriyani mencoba mengembalikan fokus hinna berhasil mengamankan kemenangan. Kunci sukses Greysia/Apriyani terletak pada semangat, sikap dan kegairahan menikmati pertandingan. Kalau pun sempat memainkan pukulan-pukulan reli, itu memang bagian dari strategi untuk mengulur waktu.
“Kami perlu waktu buat ambil napas dan atur permainan,” terang Greysia.
Baca Juga: Calon Paskibraka Gagal ke Istana Gegara Positif Covid-19, Ini Penjelasan Kemenpora
Selanjutnya, Greysia/Apriyani akan bertemu dengan Lee Sohee/Shin Seungchan pada Sabtu (31/07). Pasangan Korea Selatan ini melaju ke empat besar usai menang atas Selena Piek/Cheryl Seinen (Belanda) dengan skor 21-8, 21-17.
Tak ingin terjebak memikirkan calon lawan, Greysia dan Apri memilih jaga fokus, terlebih pertarungan sudah memasuki babak penting menuju perebutan medali. Terpenting saat ini, kata Greysia, adalah masalah recovery. Untuk. Itu, jeda sehari akan dimanfaatkan mereka dengan maksimal.
“Bagi kami yang paling penting adalah memulihkan kondisi dulu, fokus recovery dan penyegaran. Soal strategi akan kami bicarakan dengan pelatih,” terang Greysia yang mengaku kakinya sekadar kram dan biasa dialami pemain terutama setelah menjalani laga reli.
Berita Terkait
-
Geger, Ada Kecoa di Siaran Langsung Olimpiade Tokyo 2020
-
Kebiasaan Gigit Medali Tak Bisa Dilakukan Atlet di Olimpiade Tokyo 2020, Ini Alasannya
-
Sempat Tampil Apik, Sprinter Indonesia Alvin Tehupeiory Gagal ke Semifinal Olimpiade Tokyo
-
Benarkah Ada 'Permainan'? Kemenpora Ungkap Alasan Kristina Tak Lolos Paskibraka di Istana
-
Finis Terakhir, Alvin Tehupeiory Gagal ke Semifinal Olimpiade Tokyo
Terpopuler
- Resmi Dibuka, Pusat Belanja Baru Ini Hadirkan Promo Menarik untuk Pengunjung
- Kenapa Motor Yamaha RX-King Banyak Dicari? Motor yang Dinaiki Gary Iskak saat Kecelakaan
- 7 Rekomendasi Motor Paling Tangguh Terjang Banjir, Andalan saat Musim Hujan
- 5 Shio Paling Beruntung di 1 Desember 2025, Awal Bulan Hoki Maksimal
- 5 Moisturizer dengan Kolagen agar Kulit Tetap Elastis dan Muda
Pilihan
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah Terbaru Desember 2025, Pilihan Wajib Gamer Berat dan Multitasker Ekstrem
-
Tak Sampai Satu Bulan, Bank Jakarta Klaim Salurkan 100 Persen Dana dari Menkeu Purbaya
-
Rupiah Melemah Tipis ke Rp16.626, Pasar Cari Petunjuk dari Risiko Global
-
iQOO 15 Resmi Meluncur di Indonesia: HP Flagship Monster Pertama dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
-
Rosan Tunjuk Purbaya Usai Sebut Kerjaan Kementerian Investasi Berantakan
Terkini
-
Tak Terobsesi Rekor, Marc Marquez Tetap Waspadai Momen Turunnya Prestasi
-
Sirkuit Mandalika Umumkan Kalender Event 2026: dari MotoGP hingga Balap Ketahanan
-
Media Luar Negeri Puji Skuad Timnas Voli Putri Indonesia untuk SEA Games 2025
-
Tamu Kehormatan Negara, Thailand Janji Sambut Hangat Peserta SEA Games 2025
-
Kembali ke Lapangan, Liliyana Natsir Berbagi Ilmu ke Generasi muda
-
Guwahati Masters 2025: Indonesia Resmi Kirim 18 Wakil, Ajang Pembuktian Pemain Pelapis
-
Grego dan Sabre masuk tim SEA Games 2025, Taufik Hidayat: Jangan Jadi Polemik
-
Sebagian Penjualan Jersi SEA Games 2025 Disumbangkan untuk Korban Bencana di Sumatera
-
Senjata Kontingen Indonesia di SEA Games 2025 Diliris: Bermakna Bangsa hingga Misi Kemanusiaan
-
Marc Marquez: Kami Butuh Pecco Kembali ke Levelnya