Suara.com - Ganda putri Tiongkok, Chen Qingchen, yang akan menjadi lawan Greysiana Polii/Apriyana Rahayu di final cabor bulu tangkis ganda putri Olimpiade Tokyo 2020, sedang menjadi sorotan. Pasalnya, Chen disorot karena berkata kasar sebanyak 25 kali dalam satu laga.
Chen Qingchen merupakan pasangan Jia Yi Fan di ganda putri Tiongkok. Mereka berhasil menembus partai final dan akan menghadapi pasangan Indonesia, Greysia/Apriyani.
Saat ini, nama Chen Qingchen kini sedang menjadi sorotan. Sebab, pebulu tangkis 24 tahun ini terdengar mengeluarkan kata-kata mengumpat dalam bahasa Mandarin.
Hal itu diketahui dari unggahan akun Twitter @bxieus pada Rabu (28/7/2021). Akun tersebut membagikan video yang menunjukkan bukti bahwa Chen mengumpat sebanyak 25 kali di sebuah laga.
Jika dilihat seksama, pertandingan itu merupakan laga pertama Chen/Jia di Olimpiade Tokyo 2020 melawan wakil Korea Selatan Kim/Kong.
"Pebulu tangkis China, Chen Qingchen mengumpat kaga 'F' dalam bahasa mandarin (total 25 kali) selama pertandingan ganda putri Olimpiade 2020. Haruskah IOC melakukan sesuatu tentang ini?" tulis keterangan akun yang membagikan video tersebut.
Nah, bicara terkait peraturan IOC (Komite Olimpiade Internasional) sebenarnya tidak ada larangan terkait umpatan kata kasar selama pertandingan.
Meski begitu, jika melihat kode etik BWF, seorang atlet tidak boleh menggunakan kata-kata umpatan dan tidak senonoh yang akan diketahui secara umum dalam bahasa apapun.
Apalagi umpatan yang dikeluarkan Chen dalam tersebut terdengar jelas baik dari wasit atau penonton yang menyaksikannya di siaran langsung.
Baca Juga: Olimpiade Tokyo: Vidya Rafika Tak Lolos Kualifikasi Menembak 50m
Akan tetapi, tidak diketahui apakah Chen bakal diberi sanksi atau tidak soal perkataannya itu. Namun yang pasti, Chen sendiri sudah mengeluarkan pernyataan maafnya karena ucapannya yang dinilai mengumpat.
Tag
Berita Terkait
-
Cetak Sejarah, Greysia/Apriyani Bongkar Rahasia Sukses Lolos ke Final Olimpiade Tokyo
-
Ukir Sejarah Lolos Final Olimpiade 2020, Greysia Ungkap Insiden Kartu Hitam Jadi Motivasi
-
Greysia/Apriani ke Final Olimpiade Tokyo: Kami Harus Bermain untuk Emas
-
Kisah Greysia Polii di Olimpiade: Pernah Didiskualifikasi, Nyaris Pensiun, Kini ke Final
-
Perjuangan Greysia Polii/Apriyani Rahayu Lolos ke Final Olimpiade Tokyo
Terpopuler
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Maaf dari Trans7 Belum Cukup, Alumni Ponpes Lirboyo Ingin Bertemu PH Program Xpose Uncensored
- 6 Shio Paling Beruntung Kamis 16 Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Biodata Arimbi Syifana Andayani dan Tinggi Badannya, Pevoli 13 Tahun Penerus Megawati
-
Denmark Open 2025: Fajar/Fikri Jumpa Lane/Vendy di Perempat Final
-
Loran de Munck Akui Punya Darah Indonesia, Kini Sudah Tiba di Jakarta
-
Dilantik di Hadapan Gubernur, Percasi Jakarta Bidik Juara Umum di Kejurnas 2025
-
PON Bela Diri 2025: Jakarta Dominasi Judo, Jatim Berjaya di Gulat, Jabar Kuasai Taekwondo
-
Alasan Bima Perkasa dan Bali United Absen di IBL 2026 Terungkap
-
IBL Hapus Aturan Salary Cap Rp10 Miliar, Fokus ke Gaji Pemain Asing
-
Honda: Ducati Beruntung Punya Marc Marquez
-
Jadi Anak Baru di MotoGP, Toprak Razgatlioglu Tegaskan WSBK Juga Kompetitif
-
Susunan Pembalap MotoGP 2026: Dominasi Ducati, Stabilitas KTM, Gebrakan Yamaha!