Suara.com - Nama Krystsina Tsimanouskaya menjadi perbincangan hangat dalam beberapa hari ke belakang lantaran kasusnya di Olimpiade Tokyo 2020.
Tidak, Krystsina tak tersangkut masalah doping. Atlet berusia 24 tahun tersebut ramai diberitakan karena dipulangkan paksa oleh negaranya, Belarus.
Kisah ini bermula ketika pada 30 Juli 2021, Krystsina merekam video Instagram yang mengkritik pejabat dari Komite Olimpiade Belarusia (NOC RB).
Dia mengkritik para pelatihnya juga yang tanpa pemberitahuan sebelumnya memasukkan Krystsina ke cabor lari estafet 400 meter putri yang bertanding pada Kamis (5/8/2021).
Padahal, Krystsina sendiri baru turun dan memang spesialis di nomor 100 meter putri pada Jumat (30/7). Atas kondisi ini, Krystsina curhat sekaligus mengkritik pelatihnya di Instagram Stories.
Atas aksinya tersebut, Krystsina dipaksa pulang pada Minggu (1/8), tetapi ia enggan mematuhinya. Saat di Bandara Haneda Jepang, Krystsina menelepon Komite Olimpiade Internasional (IOC) untuk meminta bantuan.
Dikabarkan Krystsina tak jadi pulang dan mendapat perlindungan dari polisi Tokyo. Beberapa negara pun dikabarkan siap memberikan suaka kepadanya.
Profil Krystsina Tsimanouskaya
Terlepas dari kasusnya yang heboh di Olimpiade Tokyo 2020, Krystsina merupakan pelari potensial. Dia lahir di Klimavichy, Belarusia, pada 19 November 1996.
Baca Juga: Momen Gigitan Ala Mike Tyson kepada Evander Holyfield Tercipta di Olimpiade Tokyo 2020
Sejak kecil dia memang hobi berlari, namun tak menjadikan itu sebagai sesuatu yang digeluti. Baru di usia 15 tahun, Krystsina ditawari masuk ke sebuah akademi yang dikelola oleh seorang pelatih.
Orang tua Krystsina awalnya tak setuju dan khawatir jika anak mereka menjadi atlet. Mereka beranggapan pelari tak akan membuat hidup anaknya sukses.
Namun, Krystsina membuktikan bahwa dia bisa sukses sebagai pelari. Dia meraih medali perak di Kejuaraan Eropa U23 pada 2017 untuk nomor 100 meter putri dan medali emas nomor 200 meter putri di Universiade, sebuah ajang olahraga internasional, yang diselenggarakan oleh International University Sports Federation untuk atlet-atlet dari universitas/Perguruan Tinggi.
Krystsina pun lolos ke Olimpiade Tokyo 2020 untuk nomor 100 meter dan 200 meter putri. Dia finis ke-4 pada heat babak pertama nomor 100 m dengan catatan waktu 11,47. Namun, sebelum perlombaan nomor 200 m, ia ditarik dari kompetisi.
Kontributor: Aditya Rijki
Berita Terkait
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir