Sementara itu, cabor yang konsisten di pertandingkan di olimpiade unggulkan dalam DBON seperti Panahan, Menembak, Angkat Besi, Bulu Tangkis dan lainnya. Dengan demikian, cabor-cabor tersebut akan dijadikan fokus dalam pembinaan atlet kedepan.
“Dari Olimpiade Tokyo ada pelajaran baru yang kita didapatkan, ada negara di Olimpiade Rio itu bahkan tak ada peringkat. Kok tiba-tiba dia ada sekarang bahkan di atas kita,” katanya.
Menurutnya, hal itu terjadi karena Negara-negara tersebut fokus terhadap pembinaan olahraga tertentu. Misalnya, Jamaika yang hanya konsentrasi di atletik.
“Rupanya seperti Jamaika dia konsentrasi. Hal itu yang selama ini kita enggak pikirkan, paradigma kita tak seperti ini, dapat dua medali emas saja misalnya, itu rangking langsung naik. Nah hal-hal seperti ini yang tidak kita pikirkan, yang penting kita kirim kontingen sebanyak-banyaknya,” paparnya.
Dengan demikian, Amali ingin merubah paradigma paradigma masyarakat dalam DBON yang telah disusun tersebut. Meskipun, Menpora Amali mengakui hal itu merupakan affirmative action. Namun, menurutnya, hal itu harus dilakukan karena kalau tidak maka prestasi olahraga akan seperti yang selama ini.
“Saya siap tidak popular dan saya siap dianggap tidak berprestasi jangka pendek. Tetapi saya akan menanamkan pondasi yang kuat terhadap olahraga Indonesia,” tegasnya.
Berita Terkait
-
Kick Off Liga 1 Diundur Sepekan, Menpora: Dimulai Tanggal 27 Agustus
-
Kick-off Liga 1 Mundur Lagi, Direncanakan Bergulir 27 Agustus 2021
-
Indonesia Bisa Belajar dari Kesuksesan Olimpiade Tokyo untuk Gelaran Multi Event Olahraga
-
Capaska 2021 Sampaikan Rasa Bangga usai Jalani Latihan Gabungan dengan TNI-Polri
-
Salut dengan Penyelenggaraan Olimpiade Tokyo, Menpora: Indonesia Bisa Belajar
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
-
Meski Ada Menkeu Purbaya, Bank Dunia Prediksi Ekonomi RI Tetap Gelap
-
Kritik Bank Dunia ke BUMN: Jago Dominasi Tapi Produktivitasnya Kalah Sama Swasta!
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
Terkini
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Terungkap! Tak Hanya 10 Pesenam, Israel Juga Mau Kirim 15 Atlet Sambo ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
10 Atlet Israel Dikabarkan Akan Datang ke Jakarta, Klaim Telah Bayar Visa
-
Video 6 Detik Viral! Kronologi Cekcok Panas Jeka Saragih vs Petugas Bandara
-
Cedera di Mandalika, Marc Marquez Absen di Dua Seri MotoGP Sekaligus
-
Kevin Sanjaya Bangga Indonesia Tuan Rumah PBS World Championship Series
-
MotoGP Indonesia: Fermin Aldeguer Jadi Pembalap Termuda Kedua Menangi Seri
-
Insiden di Sirkuit Mandalika, Marc Marquez Terbang ke Madrid untuk Penanganan Cedera
-
Detik-detik Kecelakaan Marc Marquez hingga Alami Patah Tulang Bahu