Suara.com - Daud Yordan memastikan masih menyandang gelar juara dunia kelas ringan super (63,5kg) versi IBA dan WBO Oriental meski hampir dua tahun tak melakoni pertandingan.
Daud mendapatkan dua gelar tersebut di Jatim Park 3, Batu, Jawa Timur pada 17 November 2019 lalu. Ketika itu, ia meraih kemenangan technical knockout (TKO) pada ronde kedelapan atas petinju Afrika Selatan, Michael Mokoena.
Kepada Antara, Senin (16/8/2021), Daud mengatakan, biasanya badan atau organisasi tinju akan memberikan tenggat waktu pertandingan wajib bagi petinju yang memegang gelar.
Namun ada pengecualian tertentu jika seorang juara tak bisa naik ring karena alasan di luar kendalinya seperti sakit atau cedera.
Dalam hal ini, Daud Yordan mengatakan dirinya selalu melapor terkait kondisi terkini dan alasan mengapa tidak bisa melakoni pertandingan.
"Karena kami lapor terus ke badan organisasi tinju tersebut, jadi mereka memberikan dispensasi atau pemakluman. Sebab, ini bukan kemauan kami. Organisasi tinju tidak bisa mengambil secara sepihak, karena ini memang ada faktornya (pandemi COVID-19)," ujar Daud.
Daud Yordan adalah petinju Indonesia terbaik saat ini. Sepanjang karier profesional, dia telah melakoni 44 pertandingan dan 40 di antaranya berakhir dengan kemenangan. Sedangkan sisanya kalah.
Dalam kariernya, Daud pernah mengantongi sejumlah gelar juara dunia. Sebelum turun di divisi ringan super, dia tercatat dua kali meraih titel dunia IBO di kelas bulu (57,1kg) dan divisi ringan (61,2kg).
Petinju asal Sukadana itu juga pernah meraih titel lainnya, di antaranya WBO Inter-Continental kelas ringan, WBC International Challenge kelas ringan super, dan lainnya. Untuk selengkapnya, bisa dilihat pada akhir tulisan ini.
Baca Juga: Tak Berdaya di Kandang Tottenham, Guardiola Soroti Efisiensi Manchester City
Daud pun berharap segera mendapatkan jadwal pertandingan. Ia menyerahkan semuanya kepada pihak manajemen, Mahkota Promotion.
"Mahkota saat ini masih mencari alternatif-alternatif untuk pertandingan saya. Karena memang kita harus memaklumi dengan kondisi COVID-19 di Indonesia dan di seluruh dunia pastinya," kata Daud.
"Saya sendiri tak pernah surut, tak pernah padam sama sekali tetap semangat berkiprah menjadi seorang atlet tinju," Daud menuturkan.
Biodata Singkat
Daud Yordan
Lahir: 10 Juni 1987 (34 tahun)
Gaya bertinju: Orthodox
Tinggi: 170cm
Jangkauan: 173
Julukan: Cino
Rekor: 40 (28 KO)-4-0
Gelar
Tag
Berita Terkait
-
Daud Yordan Kasih Pesan ke Kambosos: Saya Tidak Datang untuk Kalah!
-
Rekam Jejak Daud Yordan: Anggota DPD RI, Juara Dunia yang Cuma 4 Kali Kalah, Kini Bersiap Hancurkan George Kambosos Jr
-
Daud Yordan Naik Ring Lagi, Hadapi Kambosos Jr di Australia
-
Daud Yordan Kembali Naik Ring, Lawan Petinju Argentina Juan Hernan Leal
-
Daud Yordan Siapkan Laga Perebutan Gelar Juara Dunia ke-4
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Usai Cetak Sejarah, Menpora Pastikan Dukung Janice Tjen untuk Tampil di Olimpiade 2028
-
Tangerang Hawks Lepas Nikholas Mahesa
-
Indonesia International Challenge 2025: 5 Ganda Campuran Amankan Tempat di Perempat Final
-
Indonesia International Challenge 2025: 7 Tunggal Putra Tuan Rumah Melaju ke Perempat Final
-
Mesin Catur Ibu Kota Kian Panas! DKI Pertahankan Gelar Juara Umum Kejurnas 2025
-
Domino Bisa Naik Kelas Jadi Olahraga Prestasi Lewat IDoT 2025
-
Rivan Nurmulki dan Fahreza Rakha Berpeluang Raih Quatrick Emas Medali SEA Games
-
Dihajar Wakil Thailand, Zaki Ubaidillah Akui Butuh Banyak Belajar Demi Konsisten di Level Tinggi
-
Kumamoto Masters 2025: Gregoria Melaju ke Perempat Final, Tiga Wakil Indonesia Gugur
-
Daftar Pemain Timnas Voli Indonesia di SEA Games 2025: Ada Rivan Nurmulki, Farhan Halim Absen