Suara.com - Petinju kenamaan Indonesia, Daud Yordan mengungkapkan harapannya di Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia, Selasa (17/8/2021). Di tengah pandemi Covid-19, dia tetap menjaga asa untuk kembali tampil di ajang tinju dunia.
Daud adalah petinju profesional yang telah beberapa kali mengharumkan Indonesia melalui olahraga adu jotos.
Pada saat pandemi COVID-19, Daud Yordan merasakan dampak langsung karena jadwal bertanding menjadi berantakan. Ia hampir dua tahun tak melakoni duel.
Kali terakhir bertanding saat meraih kemenangan technical knockout (TKO) pada ronde delapan atas petinju Afrika Selatan Michael Mokoena di Jatim Park 3, Batu, Jawa Timur, 17 November 2019.
Kemenangan tersebut sekaligus menjadikan Daud sebagai pemegang gelar juara dunia kelas ringan super (63,5kg) versi IBA dan WBO Oriental.
Meski telah lama tak bertanding, Daud mengatakan semangatnya untuk tetap berlatih tak pernah surut. Ia berharap COVID-19 segera berakhir, sehingga kembali bisa mengharumkan Indonesia di pentas dunia.
"Saya sendiri tak pernah surut, tak pernah padam sama sekali tetap semangat berkiprah menjadi seorang atlet tinju," beber Daud Yordan dilansir dari Antara, Selasa (17/8/2021).
Lebih jauh, Daud yang saat ini menjadi petinju terbaik Merah Putih mengajak seluruh masyarakat untuk mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah agar COVID-19 di Tanah Air segera selesai.
"Saya berharap di usia Republik Indonesia yang makin tinggi negara kita diberikan kedamaian, diberikan ketentraman," kata Daud Yordan.
Baca Juga: Tinju Dunia: Hadapi Spence Jr, Pacquiao Ingin Buktikan Kariernya Belum Selesai
"Hari ini, kita sedang berjuang melawan COVID-19 dari Sabang sampai Merauke. Jadi kita berdoa bersama, berjuang bersama mengikuti aturan yang telah ditetapkan pemerintah agar COVID-19 segera pergi, segera selesai di negeri ini. Sehingga, masyarakat bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala," dia menambahkan.
Menurut Daud dengan segala persoalan yang terjadi terkait pandemi COVID-19, dalam perayaan hari jadi ke-76, Indonesia mendapat banyak hadiah, khususnya melalui olahraga.
"Salah satu contohnya di Olimpiade Tokyo, di mana Indonesia sukses meraih satu emas, satu perak dan tiga perunggu," kata Daud.
"Ini sebuah pencapaian dan prestasi luar biasa. Apresiasi luar biasa kepada induk organisasi olahraga, NOC Indonesia, Kemenpora, serta stakeholder yang turut membantu sehingga atlet-atlet kita berprestasi di Olimpiade," ujar Daud menuturkan.
Berita Terkait
-
Jadwal Tinju Dunia: 5 Title Diperebutkan Pekan Ini
-
Tinju Dunia: Lomachenko dan Commey Direncanakan Naik Ring 11 Desember 2021
-
6 Potret Keisyah Anak Ratna Listy yang Jago Tinju, Curi Perhatian
-
Olimpiade Tokyo: Julio La Cruz Rebut Medali Emas Tinju Kelas Berat
-
Kalah di Laga Final, Atlet Tinju Inggris Enggan Kenakan Medali Perak
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ambisi Thailand Rebut Piala Susy Susanti dan Liem Swie King di Superliga Junior 2025
-
Erick Thohir Serah Terima Jabatan Menpora dari Dito Ariotedjo
-
Menpora Erick Thohir Diharapkan Bawa Perubahan Besar Olahraga Nasional
-
Dari Lari Malam hingga Tanam Mangrove, Fresh Track 5K 2025 Jadi Perayaan Sehat dan Berkelanjutan
-
Sejarah Baru! UCI Road World Championships Hadir Pertama Kali di Afrika
-
Superliga Junior 2025 Perkenalkan Kategori U-13 dan U-15, Wadah Baru Jaring Bibit Muda
-
NOC Indonesia Gandeng NOC Jepang Demi Komitmen Strategis Pengembangan Prestasi Olahraga
-
Superliga Junior 2025: Aksi Atlet Muda Dunia Perebutkan Piala Legenda Bulutangkis Indonesia
-
Polemik Permenpora No 14 Tahun 2024, Taufik Hidayat Kumpulkan KONI, KOI, NPC dan Federasi
-
Duo Mainaky Evaluasi Anak Didik Jelang China Masters 2025