Suara.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyematkan tanda kehormatan Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas kepada lifter Eko Yuli Irawan usai upacara pengibaran bendera memperingati HUT Ke-76 RI di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Selasa (17/8/2021).
Lencana Jer Basuki Mawa Beya Emas merupakan tanda kehormatan tertinggi dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur kepada seseorang yang dinilai berdedikasi dan berprestasi mengangkat nama Jatim.
Selain tanda kehormatan tertinggi, atlet peraih medali perak cabang olahraga angkat besi pada Olimpiade Tokyo 2020 tersebut juga mendapat bonus berupa uang Rp500 juta.
Ditemui usai menerima penghargaan, Eko Yuli mengaku senang dan bangga terhadap apresiasi yang diberikan dari Pemprov Jatim.
"Terima kasih kepada Ibu Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, kepada Pemprov Jatim semuanya yang konsisten bisa memberikan apresiasi untuk atlet-atlet berprestasi," ujarnya.
Lifter berusia 32 tahun tersebut juga bersyukur karena mampu membawa nama baik Bangsa Indonesia pada Olimpiade di masa pandemi.
"Alhamdulillah, sebab olimpiade berbeda dari sebelum-sebelumnya. Kali ini harus protokol kesehatan ketat dan fokus juga ke keselamatan. Makanya masih bisa meraih medali sudah sangat bangga," ucapnya.
Ia berharap penghargaan dan apresiasi bisa memicu para atlet, khususnya asal Jatim, untuk tak pernah lelah berhenti berjuang mengharumkan nama bangsa dan daerah melalui dunia olahraga.
Pada Senin (16/8/2021), Eko Yuli juga menerima tambahan bonus sebesar Rp50 juta dari Pemerintah Kabupaten Sidoarjo yang diserahkan oleh Bupati Ahmad Muhdlor Ali di pendapa setempat.
Baca Juga: Cerita Enrica, Petugas Paskibraka HUT Ke-76 RI di RSDC Asrama Haji Boyolali
Eko Yuli Irawan menyumbangkan medali perak untuk tim Merah Putih dalam cabang olahraga angkat besi kelas 61kg putra Olimpiade Tokyo 2020 pada Minggu (25/7).
Meski lahir di Lampung, namun Eko Yuli tercatat sebagai atlet Jawa Timur, bahkan ia juga pernah membela sekaligus menyumbangkan medali emas pada PON XIX 2016 di Jawa Barat.
Sementara itu, Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung juga mengaku bangga terdapat atlet asal Jatim yang berprestasi pada Olimpiade Tokyo lalu.
Menurut dia, Eko Yuli adalah sejarah karena satu-satunya atlet anak bangsa yang sukses menyumbangkan medali di empat olimpiade secara beruntun.
Eko Yuli sukses membawa pulang medali perunggu di kelas 56 kg pada Olimpiade Beijing 2008, lalu juga medali perunggu kelas 62 kg di Olimpiade London 2012.
Kemudian, pada Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro dia sukses meraih medali perak di kelas 62 kg, dan terakhir Olimpiade Tokyo 2020 di kelas 61kg menggondol medali perak setelah membukukan total angkatan 302 kg (snatch 137 kg dan clean and jerk 165 kg). (Antara)
Berita Terkait
-
Lifter Rizki Juniansyah Diangkat Jadi Letnan Dua TNI usai Juara Dunia 2025
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
Prosesi Pemakaman Naufal Takdri Al Bari, Atlet Gimnastik yang Meninggal di Rusia
-
Viral! Kantor Wagub Jatim Dibakar dan Dijarah? Khofifah Ungkap Fakta Sebenarnya
-
Grahadi Kembali Membara! Dialog dengan Khofifah Gagal, Press Room Ludes Dibakar Massa
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Diledek Juara yang Membosankan, Islam Makhachev Berani Hajar Ilia Topuria?
-
Hancurkan Della Maddalena, Islam Makhachev: Buka Pintu White House, Saya Datang!
-
Perjuangan Maksimal Gregoria Mariska Meski Gagal Juara Kumamoto Masters 2025
-
Didukung Perpani, MilkLife Archery Challenge Seri 2 Alami Lonjakan Peserta 50 Persen
-
Ribuan Peserta Padati GBK! Indonesia Domino Tournament 2025 Resmi Bergulir Meriah
-
Jawaban Polos 'Bocah Ajaib' Arimbi Mengapa Pilih Posisi sebagai Opposite
-
Hany Budiarti Siap 'Comeback' di Proliga 2026 usai Punya Momongan? Begini Jawabannya
-
Jakarta Livin Mandiri Rekrut Yolla Yuliana untuk Proliga 2026
-
Mental Baja, Gregoria Mariska Tunjung Melaju ke Semifinal Kumamoto Masters 2025
-
Apriyani Rahayu Ungkap Penyebab Kekalahan atas Pasangan Jepang di Kumamoto Masters 2025