Suara.com - Atlet para-renang Indonesia Syuci Indriani terhenti di babak penyisihan nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri S14 setelah finis di urutan keenam dalam lomba heat 2 di Tokyo Aquatics Centre, Rabu (25/8/2021).
Seperti dikutip dari Antara. Syuci mengawali perjuangan wakil Indonesia di Paralimpiade Tokyo dengan start di lane kedua dan menyentuh garis finis dengan catatan waktu 1 menit 12,13 detik.
Hasil tersebut terpaut 6,76 detik dari Valeriia Shabalina yang finis terdepan sekaligus memecahkan rekor Paralimpiade dengan 1 menit 05,37 detik.
Saat berlangsungnya lomba, Syuci sempat tertinggal di awal. Pada 50 meter pertama, dia berada di urutan ketujuh dengan 33,20 detik. Namun mendekati finis, ia memperbaiki posisi menjadi keenam.
Sayangnya hasil tersebut tak berdampak banyak karena Syuci tetap gagal melaju ke final. Sebab, hanya delapan perenang dengan catatan waktu terbaik dari heat 1 dan 2 yang berhak mendapat tiket babak selanjutnya.
Meski demikian, perjuangan Syuci belum selesai. Dia dijadwalkan turun di dua nomor lagi masing-masing nomor 100 meter gaya dada putri SB14 pada 29 Agustus dan 200 meter gaya ganti putri SM14 pada 31 Agustus.
Hasil Heat 2 para-renang nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri S14
1. Valeria Shabalina (RPC) - 1:05,37 menit
2. Paige Leonhardt (Australia) - 1:06,93
3. Louise Fiddes (Inggris Raya) - 1:07,68
4. Kang Jung Eun (Korea Selatan) - 1:11,36
5. Angela Marina (Kanada) - 1:12,00
6. Syuci Indriani (Indonesia) - 1:12,13
7. Janina Falk (Austria) - 1:13,62
8. Olga Poteshkina (RPC) - 1:13,62
Hasil Heat 1 para-renang nomor 100 meter gaya kupu-kupu putri S14
Baca Juga: Update Covid-19 Global: Paralimpiade Tokyo Resmi Dibuka, Jepang Perluas Status Darurat
1. Chan Hui Lam (Hongkong) - 1:07,20 menit
2. Jessica-Jane Applegate (Inggris Raya) - 1:07,57
3. Ruby Storm (Australia) - 1:07,77
4. Moemi Kinoshita (Jepang) - 1:10,53
5. Cheung Ho Ying (Hongkong) - 1:10,68
6. Pernilla Lindberg (Swedia) - 1:11,79
7. Mami Inoue (Jepang) - 1:12.08
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand