Suara.com - Atlet para-atletik Indonesia, Famini harus mengakui keungngulan lawan-lawannya saat turun di nomor lempar cakram F57, Sabtu (28/8/2021). Meski demikian, dirinya berhasil memecahkan rekor pribadi.
Dalam perlombaan di Tokyo Olympic Stadium, Famini hanya menempati peringkat terakhir dari 12 kontestan. Namun, lemparan sejauh 21,13 meter yang dicapai dari enam kali percobaan, menjadi rekor terbaik yang pernah dirinya catatkan.
Medali emas disabet atlet asal Uzbekistan, M. Khamdamova yang sukses mencatatkan lemparan terbaik sejauh 31,46 meter.
Medali perak menjadi milik wakil Aljazair N. Saifi dengan mencatat lemparan sejauh 30,81 M. Sedangkan medali perunggu jatuh ketangan J. C. da Silva dari Brazil dengan catatan 30,49 meter.
Pelatih Famini, Purwo Adi Sanyoto juga mengakui keunggulan pesaing Famini, namun juga mengapresiasi positif perjuangan Famini di ajang Paralimpiade pertamanya ini.
"Famini sudah memberikan penampilan yang terbaik di ajang Paralimpiade pertamanya, dimana tadi sudah melakukan lemparan sejauh 21,13 meter dengan session bestnya hari ini," ujar Purwo.
Famini sendiri cukup bisa menerima hasil tersebut dan mangakui bahwa bisa tampil di Paralimpiade merupakan pertandingan yang luar biasa baginya. Tidak lupa dia mengucapkan terimakasih atas doa dan dukungan yang diberikan selama ini.
"Saya mengucapkan banyak terimakasih atas do'a dan dukungannya. Mohon maaf, saya belum bisa memberikan yang terbaik, ini merupakan pertandingan yang luar biasa bagi saya, karena iji ajang paralimpik,” ucap Famini.
Hingga berita ini ditulis, Indonesia sudah berhasil mengumpulkan tiga medali lewat Ni Nengah Widiasih yg meraih perak para angkat berat, Saptoyogo meraih medali perunggu lari 100 meter putra dan hari ini satu medali perunggu oleh David Jacobs dari cabang para tenia meja tunggal putra TT10.
Baca Juga: Sprinter Kebanggaan Indonesia, Sapto Yogo Purnomo Raih Perunggu Paralimpiade Tokyo 2020
Berita Terkait
-
Persiapan Matang, Para-menembak RI Optimis Masuk Final Paralimpiade Tokyo
-
Terhenti di Semifinal, David Jacobs Sumbang Perunggu di Paralimpiade Tokyo
-
Pelari Indonesia Sapto Yogo Raih Medali Perunggu Paralimpiade Tokyo
-
Paralimpiade Tokyo: David Jacobs Maju ke Semifinal Para Tenis Meja
-
Top 5 Sport: Jadwal Tes Pramusim MotoGP 2022 Dirilis, Sirkuit Mandalika Masuk Daftar
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Media Asing Soroti Pengusiran Ketua Delegasi Kickboxing Indonesia di SEA Games 2025
-
Hasil Voli Putri SEA Games 2025: Gasak Filipina 3-1, Indonesia Raih Perunggu
-
Kata Erick Thohir Usai Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia di SEA Games 2025
-
Rizky Juniansyah Menggila di SEA Games 2025: Sabet Emas dan Pecahkan Rekor Dunia
-
Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 46 Medali Emas, Jauhi Vietnam
-
DOOR! Menembak Sumbang Emas SEA Games 2025, Duet Muhamad Iqbal - Arista
-
Tambah 2 Emas, Wushu Indonesia Penuhi Target SEA Games Thailand 2025
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
Ofisial Malaysia Ikut Selebrasi dengan Atlet Indonesia yang Raih Emas di SEA Games 2025
-
Dideportasi WAKO, Manajer Kickboxing Indonesia: Saya Diperlakukan seperti Penjahat