Suara.com - Sprinter putri Indonesia Karisma Evi Tiarani gagal menyumbangkan medali untuk Merah Putih di tengah kepungan trio pelari asal Italia yang menyapu bersih medali nomor lari 100m klasifikasi T63 putri di Olympic Stadium, Sabtu (4/9/2021).
Di tengah kondisi lintasan yang basah karena diguyur hujan, Karisma Evi sempat memimpin pada detik-detik awal sebelum disalip oleh trio Italia, sehingga Evi pun harus puas finis di urutan keempat setelah membukukan waktu yang sama yang dicatatkannya dalam babak penyisihan dengan 14,83 detik.
Medali emas direbut oleh Ambra Sabatini yang juga memecahkan rekor dunia 100m T63 dengan waktu 14,11 detik. Medali perak diamankan Martina Caironi dengan 14,46 detik, dan medali perunggu diraih Monica Graziana Contrafatto dengan 14,73 detik.
Pelari Italia tersebut memang sudah menunjukkan dominasinya sejak babak penyisihan.
Sabatini dan Caironi bahkan bergantian mengukir rekor dunia dengan catatan 14,39 detik dan 14,37 detik pada babak penyisihan. Rekor dunia tersebut kembali pecah oleh Sabatini dalam babak final dengan 14,11 detik.
Pada pertandingan final, Eva menjadi satu-satunya peserta dengan klasifikasi T42 yang bersaing dengan atlet-atlet klasifikasi T63, yang sebelah kakinya menggunakan bilah kaki palsu.
Kedua klasifikasi tersebut sama-sama memiliki kekurangan pada sebelah kaki. Yang menjadi pembeda utama adalah kelas T63 diperuntukkan untuk mereka yang kakinya diamputasi sehingga harus bertanding menggunakan bilah kaki palsu atau biasa disebut kaki prostetik, namun tidak demikian dengan atlet dengan klasifikasi T42. (Antara)
Berita Terkait
-
BRI Peduli Salurkan Ambulance untuk Masyarakat Kuningan, Siap Layani Kebutuhan Darurat!
-
Jelang Gabung Timnas Indonesia, Calvin Verdonk Semakin Solid di Lille
-
Tukad Badung Bebas Sampah: BRI Gandeng Milenial Wujudkan Sungai Bersih Demi Masa Depan
-
Sanksi FIFA dan Impian Malaysia Menuju Piala Asia 2027 yang Kini di Ujung Tanduk
-
Jairo Riedewald Hapus Bendera Indonesia di Instagram, Sinyal Gagal Dinaturalisasi Menguat
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Semarang Jadi Tuan Rumah 76 Indonesian Downhill Urban 2025 Seri 2, Adu Nyali Rider di Trek Ekstrem
-
Lantian Juan Juara Umum Trial Game Dirt 2025 Seri Solo
-
Bukan Sekadar Balap: Trial Game Dirt Solo, Panggung Pembuktian Gengsi di Trek Perawan
-
Kronologi Atlet Gimnastik Indonesia Naufal Takdir Meninggal Dunia Usai Kecelakaan Latihan di Rusia
-
Sebelum Meninggal di Rusia, Atlet Gimnastik Naufal Takdir Al Bari Dirawat 12 Hari di Rumah Sakit
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Indonesia's Horse Racing Cup II 2025 dan Sarga Festival Hadir di Payakumbuh Sumbar
-
Limbang Tacik Taa 2025: Laut Labuan Bajo Jadi Magnet Atlet Dunia
-
Cabut Permenpora No.14/2024, Ketum KONI Pusat Apresiasi Menpora RI Erick Thohir
-
Mewakili Indonesia, Tim Esports Free Fire Bidik Prestasi di FFWS SEA 2025 Fall Thailand