Suara.com - Pebalap Ferrari, Carlos Sainz mengaku bingung dengan kurangnya kecepatan mobil SF21 di F1 GP Belanda 2021. Dia dan tim pun sedang menunggu penjelasan perihal apa yang terjadi.
Melansir dari Motorsport, Selasa (7/9/2021), pebalap asal Spanyol itu tidak mampu menandingi kecepatan rekan setimnya, Charles Leclerc, dari putaran pertama di Zandvoort hingga posisinya terus melorot.
Meski dengan gagah berani mencoba menahan Fernando Alonso untuk posisi keenam, dia akhirnya kalah dari segi DRS di jalur start/finish lurus di lap terakhir.
Setelah balapan, Sainz mengatakan bahwa belum ada penjelasan yang jelas mengapa dia begitu lambat dan mengatakan hanya penyelidikan di pabrik Ferrari minggu ini yang akan menyelesaikannya.
"Saya tidak bisa menjelaskannya dengan jelas. Keseluruhan balapan sedikit menyakitkan bagi saya dan saya sangat lambat, tergelincir dan menghabiskan ban," ujar Sainz.
"Saya kehilangan perasaan yang saya miliki dengan mobil pada Jumat (dan) Sabtu. Dan, sejujurnya, di lap ke grid, saya sudah menyadari sesuatu yang tidak terlalu saya sukai dan keseimbangannya cukup hilang."
"Saya pada dasarnya berjuang cukup keras sepanjang hari dan itu adalah sesuatu yang akan kami selidiki dalam beberapa hari ke depan untuk mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi."
Akhir pekan Sainz tidak ideal setelah dia mengalami kecelakaan hebat dalam latihan bebas terakhir pada Sabtu (4/9/2021) pagi dan merusak mobilnya.
Sementara Ferrari dapat memperbaiki kerusakan mobil sepenuhnya, tim mengatakan tidak dapat mengesampingkan sesuatu yang menjadi warisan dari insiden itu.
Baca Juga: Top 5 Sport: Verstappen Tak Bisa Cegah Fans Cemooh Hamilton di F1 GP Belanda
Bos tim Ferrari Mattia Binotto mengungkapkan tim mereka belum tahu apa sebenarnya masalah yang terjadi pada mobil balap mereka. Ferrari akan mengecek semuanya.
"Kami akan melihat mobilnya, dari segi perakitan. Kami akan melihat setup mobilnya, kami akan melihat keseimbangan mobil. Saat ini kami belum memiliki jawaban," kata Binotto.
"Dari kecelakaan itu, saya tidak berpikir ada konsekuensi apapun dari itu, meskipun Carlos tidak memiliki waktu lintasan yang berguna di pagi hari untuk mencoba memahami sedikit lebih banyak mengenai mobil itu."
"Saya pikir kami tidak dapat mengecualikan kesalahan saat ini, jadi kami akan melihat dengan cermat semua aspek. Saya yakin kami akan keluar dengan kesimpulan yang akan membuat lebih nyaman untuk balapan berikutnya," jelas Binotto.
Sainz menambahkan bahwa ia belum bisa mengambil kesimpulan karena dia tidak tahu persis apa permasalahan yang dialami mobilnya.
“Kami hanya belum melihat datanya, jadi ini akan memakan waktu beberapa hari. Saya yakin kami akan menemukan sesuatu dan kami akan kembali lebih kuat," jelas Sainz.
Berita Terkait
-
Berpisah di Akhir Musim, Hamilton Sanjung Valtteri Bottas
-
Max Verstappen Juara di Rumah Sendiri, Cermati Oli Mesin Jet Daratnya
-
Valtteri Bottas Bantah Tak Patuhi Instruksi Mercedes di F1 GP Belanda
-
Lewis Hamilton Akui Timnya Salah Strategi di F1 GP Belanda 2021
-
Menangi GP Belanda, Max Verstappen Kembali ke Puncak Klasemen F1 2021
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 7 Fakta Nusakambangan, Penjara di Jawa Tengah yang Dihuni Ammar Zoni: Dijuluki Pulau Kematian
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
3 Klub IBL Ikut EPC 2025, Dewa United Target Pertahankan Gelar
-
Solo Run Fest 2025 Warnai Kota Budaya, Gubernur Jateng Soroti Sinergi Olahraga dan Pariwisata
-
Biodata Arimbi Syifana Andayani dan Tinggi Badannya, Pevoli 13 Tahun Penerus Megawati
-
Denmark Open 2025: Fajar/Fikri Jumpa Lane/Vendy di Perempat Final
-
Loran de Munck Akui Punya Darah Indonesia, Kini Sudah Tiba di Jakarta
-
Dilantik di Hadapan Gubernur, Percasi Jakarta Bidik Juara Umum di Kejurnas 2025
-
PON Bela Diri 2025: Jakarta Dominasi Judo, Jatim Berjaya di Gulat, Jabar Kuasai Taekwondo
-
Alasan Bima Perkasa dan Bali United Absen di IBL 2026 Terungkap
-
IBL Hapus Aturan Salary Cap Rp10 Miliar, Fokus ke Gaji Pemain Asing
-
Honda: Ducati Beruntung Punya Marc Marquez