Suara.com - Pebalap Ducati Francesco Bagnaia menerjemahkan kecepatannya sejak sesi latihan bebas menjadi pole position untuk Grand Prix San Marino ketika ia memecahkan rekor Sirkuit Misano di babak kualifikasi, Sabtu (18/9/2021).
Dengan catatan 1:31,065 Bagnaia mengklaim pole position ketiganya musim ini, mengalahkan lap terbaik sebelumnya yang dicatatkan oleh Maverick Vinales (1:31,077) ketika masih membalap untuk Yamaha.
Jack Miller terpaut 0,249 detik dari rekan satu timnya itu demi membawa dua motor Ducati start terdepan, sementara pemuncak klasemen sementara Fabio Quartararo harus puas di P3 setelah terjatuh di upaya time attack terakhirnya, demikian laman resmi MotoGP.
Dengan hasil itu, Quartararo juga mempertahankan tren positif pada kualifikasi dengan 13 kali start dari baris terdepan dari 14 balapan musim ini.
Duet tim Pramac Ducati, Jorge Martin dan Johann Zarco melengkapi posisi lima besar di depan dua pebalap Repsol Honda, Pol Espargaro dan Marc Marquez, yang terjatuh saat mencoba mengambil keuntungan melaju di belakang Bagnaia.
Aprilia mengirimkan dua wakilnya langsung ke Q2 ketika Aleix Espargaro mengamankan P8 dan Maverick Vinales akan start dari P10.
Sementara Suzuki lagi-lagi tak bisa menemukan kecepatan yang dibutuhkan di kualifikasi, ketika Alex Rins dan Joan Mir hanya mampu finis P9 dan P11.
Bagnaia tiba di sirkuit kampung halamannya dan kandang dari Ducati itu dengan motivasi tinggi menyusul kemenangan perdana sang pebalap Italia pada kelas premier ketika dia menahan gempuran Marc Marquez sedari start terdepan di Aragon pekan lalu.
Sementara Quartararo berharap bangkit dari masalah ban belakang yang dialaminya di Aragon untuk menjaga keunggulan 53 poin dari Bagnaia yang membayangi pada peringkat dua.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Tercepat di FP3 MotoGP San Marino
Juara dunia bertahan Joan Mir naik podium pekan lalu, namun sang pebalap Suzuki masih mengincar kemenangan pertamanya musim ini.
Balapan di Misano juga akan menjadi hari yang emosional bagi pendukung tuan rumah ketika Valentino Rossi menjalani penampilan penultimanya di sirkuit yang berjarak hanya 10 km dari rumahnya itu sebelum pensiun akhir musim.
Rossi meneruskan tradisinya mengenakan helm berlivery spesial, kali ini dengan desain pita merah jambu dengan latar putih, di sirkuit dekat rumahnya itu.
Namun, The Doctor harus menelan kecewa ketika hanya mampu start dari P23 setelah terjatuh di Q2.
Pebalap berusia 42 tahun asal Italia itu memiliki lima balapan tersisa sebelum menutup kariernya dengan tujuh gelar juara dunia MotoGP dan menjadikan dia ikon di Italia.
Balapan terakhir di kampung halaman Rossi akan digelar bulan depan bertajuk Grand Prix Made in Italia yang juga digelar di Misano.
Berita Terkait
-
Jadi Anak Baru di MotoGP, Toprak Razgatlioglu Tegaskan WSBK Juga Kompetitif
-
Susunan Pembalap MotoGP 2026: Dominasi Ducati, Stabilitas KTM, Gebrakan Yamaha!
-
Marc Marquez Bagikan Kabar Terkini usai Operasi Bahu Kanan
-
Cita Rasa Lokal Bergaung ke Pentas Internasional: Nasabah PNM Melaju Bersama MotoGP 2025
-
Gravel Mandalika Bikin Celaka, 3 Rider MotoGP Murka! Ini Fakta di Balik Kritiknya
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
Terkini
-
Indonesia Fokus Jalankan Blueprint Olahraga Nasional usai Disanksi IOC Buntut Tolak Atlet Israel
-
Indonesia Tak Gentar Disanksi IOC karena Tolak Atlet Israel, Pegang Prinsip UUD 1945
-
IOC, Badan Olimpiade Dobel Standar: Berani Hukum Rusia, Tapi Bela Israel yang Lakukan Genosida
-
Perang Saudara di French Open 2025, Rian/Rahmat Siap Hentikan Sabar/Reza
-
French Open 2025: Fajar/Fikri Waspadai Semangat Revans Pasangan Denmark
-
Jadwal French Open 2025: Perang Saudara Sektor Ganda Putra
-
Tolak Atlet Israel, IOC: Mimpi Indonesia jadi Tuan Rumah Olimpiade Tamat!
-
Skandal! Buat KO Lawan dalam 94 Detik, Petinju Wanita Taiwan Dituding Laki-laki
-
Para Badminton Internasional 2025: 24 Negara Berlaga di Kota Solo
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Kemenpora Fokus Pembinaan Atlet Demi Raih Prestasi Dunia