Suara.com - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting tak berdaya di hadapan wakil Malaysia, Lee Zii Jia dalam laga perempat final Piala Sudirman 2021, Jumat (1/10/2021) malam WIB.
Anthony Sinisuka Ginting mengatakan bahwa dirinya sudah berjuang sekuat tenaga untuk meraih kemenangan, tetapi dalam praktiknya dia banyak membuat kesalahan.
Dalam pertandingan yang digelar di Energia Areena, Vantaa, Finlandia itu, Anthony Sinisuka Ginting takluk dalam dua gim langsung dari Lee Zii Zia dengan skor 11-21, 16-21.
Berdasarkan catatan BWF, Ginting lebih unggul karena saat ini ia merupakan pemain peringkat kelima dunia, sedangkan Lee Zi Jia berada di urutan kedelapan.
“Saya sudah mencoba melakukan yang terbaik, hanya saja, saya banyak melakukan kesalahan sendiri,” kata Gintingdalam rilis PBSI, Jumat (1/10/2021).
Ginting sejatinya bermain lebih baik dibanding ketika dikalahkan oleh Anders Antonsen saat Skuad Merah Putih menghadapi Denmark pada pertandingan terakhir penyisihan Grup C.
Namun sejak awal gim pertama, peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 itu kurang menekan. Ia justru terus menerus diserang oleh Jia hingga akhirnya kalah 11-21 pada gim pertama.
“Pada gim pembuka, saya coba menyerang, tetapi pertahanan lawan sangat solid dan akhirnya rencana serangan saya tidak berjalan dengan baik,” ujar Ginting.
Di awal gim kedua, serangan Ginting tidak gampang dipatahkan. Dia juga tidak banyak melakukan kesalahan sendiri. Ginting terlihat lebih ulet. Strategi dan permainan yang dikembangkannya pun bisa berjalan sesuai rencana.
Sayangnya, lama kelamaan permainan Ginting malah mengendur. Ia kembali membuat kesalahan dan wakil negeri Jiran itu berbalik memimpin hingga kedudukan 20-16.
Dengan satu smes di sisi kanan yang gagal ditangkis Ginting, Lee Zi Jia kembali memenangi gim kedua dengan kedudukan akhir 21-16.
“Saya masih sering kecolongan saat adu reli-reli pukulan. Meskipun begitu, dari segi permainan sebenarnya saya bisa melawan, meski akhirnya kalah. Penampilan saya juga lebih baik dibanding saat melawan Antonsen lalu,” ungkap Ginting.
Seperti diketahui, saat berhadapan dengan Antonsen pada Rabu (29/9/2021) lalu, Ginting juga menelan kekalahan straight game 9-21, 15-21 dalam waktu 52 menit.
Kekalahan Ginting membuat Indonesia tertinggal 1-2 dari Malaysia, sebelum pasangan ganda putri Greysia Polii / Apriyani Rahayu sempat menyumbang poin untuk menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Namun, skuad Merah Putih pada akhirnya harus mengakui keunggulan Malaysia 2-3 setelah wakil kelima dari sektor ganda campuran, Praveen Jordan / Melati Daeva Oktavianti kalah dari Hoo Peng Ron/Cheah Yee See dengan skor 19-21, 21-10, 16-21.
Berita Terkait
-
Kendala Fisik Jadi Alasan Anthony Ginting Ditarik dari Korea Masters 2025
-
Rekap French Open 2025 Day 2: Jojo Tampil Dominan, Rian/Rahmat Sukses Revans
-
Rekap French Open 2025 Day 1: 2 Tunggal Putra Indonesia Pamer Performa Apik
-
Jadwal French Open 2025 Day1: Peluang Ginting dan Jorji Buktikan Eksistensi
-
Rekap Denmark Open 2025 Day 2: Jojo Lolos, Debut Rian/Rahmat Berbuah Manis
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
KONI Isyaratkan PON 2028 Prioritaskan Cabor Olimpiade
-
Dhinda 'Meledak' di Korea Masters 2025: Tembus Perempat Final dan Makin Percaya Diri
-
Lolos 8 Besar Korea Masters 2025, Ubed Belum Puas!
-
Korea Masters 2025: Kalah dari Unggulan Pertama, Yohanes Saut Akui Hilang Fokus
-
Ingin Ulangi Kesuksesan, Rizki Juniansyah Bertekad Pecahkan Rekor di SEA Games 2025
-
KONI Bertekad Tuntaskan Dualisme Cabang Olahraga di Indonesia
-
39 Atlet Indonesia Ikuti Islamic Solidarity Games 2025 di Arab Saudi, Ada Balap Unta
-
Desentralisasi Pembinaan: PBSI Luncurkan Pelatnas Wilayah
-
Kembali ke Mandalika, Jorge Lorenzo Bicara Tentang Kecepatan, Strategi, dan Hidup Setelah MotoGP
-
Korea Masters 2025: Tiga Ganda Putri Indonesia Langsung Tersingkir