Suara.com - Atlet panahan Provinsi Kalimantan Timur Kayla Adinda Utomo meraih medali perunggu nomor compound perorangan putri PON XX Papua, setelah mengalahkan Sri Ranti dari Jawa Barat dengan skor 134-133 pada perlombaan di Arena Panahan Kampung Harapan, Sentani Timur, Papua, Senin (4/10/2021).
Medali emas pada nomor ini diraih atlet Jawa Barat Ratih Zil'izati Fadly dan medali perak menjadi milik Syahara Khoirunnisa asal Banten.
"Medali perunggu ini merupakan medali pertama Kaltim dari panahan di ajang PON XX Papua. Semoga hari ini menjadi titik awal yang baik menghadapi perlombaan selanjutnya," kata pelatih panahan Kaltim Ali Syahbana di Sentani, Jayapura.
Tim panahan Kaltim juga meloloskan wakil di nomor compound beregu putri pada perebutan peringkat ketiga melawan tim DKI Jakarta.
"Untuk laga final pada nomor ini mempertemukan tim Jawa Barat menghadapi Jawa Timur yang sesuai jadwal akan bertanding pada 6 Oktober 2021," kata Ali.
Potensi tim penahan Kaltim untuk meraih medali emas masih sangat terbuka lebar khususnya pada nomor nasional karena tim Kaltim akan turun dengan kekuatan penuh.
"Pada dua nomor sebelumnya, yakni recurve dan compound, kami tidak mempunyai kekuatan atlet putra karena gagal saat pra-PON, sehingga kami tidak bisa mengikuti kelas putra dan beregu campuran," jelas Ali seperti dimuat Antara.
Cabang olahraga panahan yang digelar di Kampung Harapan, Sentani Timur, Papua, telah menyelesaikan perlombaan di sejumlah nomor, di antaranya nomor recurve perorangan putri yang dimenangkan Denanda Choirunnisa (Jatim), disusul Rezza Oktavia (Papua) dan Linda Lestari (Kalteng).
Sedangkan di nomor recurve perorangan putra, medali emas direbut M. Hanif Wijaya (Jambi), perak milik Alvianto Bagas Prastyadi (Jateng) dan perunggu diamankan Muhammad Riski Kusuma (DKI Jakarta).
Baca Juga: PON Papua: Kalahkan Bali 51-30, Tim Basket Putri Jatim Kunci Puncak Pool X
Tag
Berita Terkait
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
Wacana akan Jadi Ibukota Politik, Mengapa IKN Dibangun di Kalimantan Timur?
-
Kalender Jawa 28 September 2025 Weton Minggu Pon: Sosok Mandiri Penarik Lawan Jenis
-
Miris! Anak 10 Tahun di Samarinda Jadi Korban Eksploitasi Seksual: Ibu dan Ayah Tiri Terlibat
-
Perahu Klinik Terapung, Solusi Kesehatan untuk Warga di Wilayah Terisolasi
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Final Trial Game Dirt 2025 Bandung: Duel Hidup-Mati M. Zidane vs Asep Lukman
-
Ajak Generasi Muda Cintai Alam, Rock Climbing Festival 2025 Digelar
-
Segera Bergulir! Ribuan Atlet Siap Adu Gengsi di PON Bela Diri 2025 Kudus
-
MotoGP Indonesia: Luca Marini Tercepat di Sesi Latihan Bebas 1, Francesco Bagnaia Tercecer
-
Anak Didik Valentino Rossi Sebut MotoGP Mandalika Sebagai Kandangnya
-
Marc Marquez Balas Valentino Rossi, Ogah Anggap The Doctor Rivalnya di MotoGP
-
Uji Kesiapan Marshal MotoGP Mandalika 2025, Simulasi Bendera Berjalan Mulus
-
Marquez vs Rossi: Gelar Seimbang, Era Baru Telah Tiba! Siapa Raja MotoGP Sesungguhnya?
-
Campus League Diluncurkan, Futsal Jadi Cabor Perdana yang Dipertandingkan
-
MotoGP Mandalika Diproyeksi Bawa Dampak Ekonomi Rp4,8 Triliun