Suara.com - Atlet panjat tebing putri dari Nusa Tenggara Barat Nurul Iqamah mengatakan ia dan Anggun Yolanda, Ayu Fatullah, dan Ade Irma Suryani sudah lama memimpikan bisa meraih medali emas kejuaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua dari nomor boulder beregu putri.
"Akhirnya mimpi empat tahun lalu itu bisa terwujud pada hari ini," kata Nurul saat sesi konferensi pers di Arena Panjat Tebing SP2 Mimika, Senin (4/10/2021).
Lebih hebatnya lagi, medali emas yang didamba-dambakan mereka itu diserahkan oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy bersama maskot PON XX Papua, Kangpho dan Drawa secara langsung kepada mereka berempat.
"Kami semua sempat bersalaman dengan pak Menteri (Koordinator) di podium," kata Nurul.
Turut hadir pula Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali dan Sekretaris Umum Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (PB PON) XX Papua tahun 2021 Subklaster Mimika Cesar Avianto Tunya menyaksikan upacara penghormatan pemenang (UPP) mereka.
Nurul mengatakan medali emas tersebut sangat istimewa karena menjadi medali emas pertama yang diraih NTB di panjat tebing PON XX Papua, sekaligus menjadi medali emas nomor panjat tebing yang pertama kali dimenangkan oleh regu boulder putri NTB sejak vakum dari kejuaraan sekitar satu tahun.
"Ini kejuaraan pertama, jadi kami terakhir ikut kejuaraan itu di Pra-PON 2019. Setelah itu sama sekali tidak mengikuti kejuaraan. Baru sekarang kami mengikuti kejuaraan lagi," kata Nurul.
Lawan berat
Penyerahan medali dilakukan setelah pertandingan final pada Kamis (30/9/2021), regu boulder putri NTB yang beranggotakan Ayu Fatullah, Anggun Yolanda, Ade Irma Suryani dan Nurul Iqamah mampu mengalahkan lima regu finalis lainnya dari Jawa Timur, Jawa Barat, DKI Jakarta, Kalimantan Timur dan Riau.
Baca Juga: Jawa Barat dan Riau Berbagi Emas Panahan Nomor Compound PON Papua
Nurul Iqamah dan Anggun Yolanda menjadi penampil terbaik bagi regu boulder putri NTB dengan membantu regunya meraih dua kali poin puncak dan tiga zona (2T3z) di babak final.
"Ini kebanggaan tersendiri bagi kami sejak NTB mengikuti PON, karena ini emas pertama. Sementara di PON XIX Jawa Barat hanya mendapatkan satu perunggu. Tahun ini adalah prestasi terbaik bagi kami," kata Nurul.
Sedangkan medali perak dimenangkan oleh Jawa Timur yang menurunkan regu boulder putri beranggotakan Kharisma Ragil Rakasiwi, Choirul Umi, Amanda Narda Mutia dan Fitria Hartani. Hasil yang diperoleh regu boulder putri Jawa Timur adalah satu kali puncak dan tiga zona (1T3z).
Kharisma Ragil Rakasiwi menjadi penampil terbaik dalam regu ini dengan pencapaiannya pada zona pendakian pendek (boulder) pertama (B1), yaitu satu kali puncak dan satu zona (1T1z).
Terakhir, medali perunggu diraih oleh regu boulder putri Jawa Barat beranggotakan Salsabila, Betti Nawa Fatus Yoganita, Aura Paramaratri, dan Widia Fujiyanti dengan pencapaian satu kali puncak dan dua zona (1T2z).
Menurut Nurul, seluruh finalis nomor boulder beregu putri sebetulnya memiliki kemampuan yang hampir merata. Namun bila harus menunjuk saingan terberat, Nurul mengatakan mereka adalah kontingen Jawa Timur.
Berita Terkait
-
Borong Prestasi di SEA Games 2025, Panjat Tebing dan Bulu Tangkis Jadi Juara Umum
-
Ukir Sejarah! Veddriq Leonardo Dinobatkan sebagai The World Games Athlete of the Year 2024
-
Dua Atlet Indonesia Tembus Final Speed IFSC World Cup Wujiang 2025
-
Jejak Rocky Gerung di Olahraga, Sebut Naturalisasi Timnas Indonesia Sebagai Penipuan Sensasi
-
Prestasi Mentereng Veddriq Leonardo, Spiderman Indonesia yang akan Disambut Besar-besaran Masyarakat Kalbar
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Media Asing Soroti Pengusiran Ketua Delegasi Kickboxing Indonesia di SEA Games 2025
-
Hasil Voli Putri SEA Games 2025: Gasak Filipina 3-1, Indonesia Raih Perunggu
-
Kata Erick Thohir Usai Rizki Juniansyah Pecahkan Rekor Dunia di SEA Games 2025
-
Rizky Juniansyah Menggila di SEA Games 2025: Sabet Emas dan Pecahkan Rekor Dunia
-
Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Koleksi 46 Medali Emas, Jauhi Vietnam
-
DOOR! Menembak Sumbang Emas SEA Games 2025, Duet Muhamad Iqbal - Arista
-
Tambah 2 Emas, Wushu Indonesia Penuhi Target SEA Games Thailand 2025
-
Emas Ayustina Delia di SEA Games Thailand 2025, Titik Balik Menuju Asian Games dan Olimpiade
-
Ofisial Malaysia Ikut Selebrasi dengan Atlet Indonesia yang Raih Emas di SEA Games 2025
-
Dideportasi WAKO, Manajer Kickboxing Indonesia: Saya Diperlakukan seperti Penjahat