Suara.com - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali mengakui pelaksanaan PON XX Papua 2021 sejauh ini sudah sesuai harapan, yakni menjadi contoh penyelenggaraan event olahraga di tengah pandemi COVID-19.
"PON ini sebagai momentum kita untuk belajar, ujicoba kita menyelenggarakan kegiatan di tengah masa pandemi. Karena kita tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir. Dari empat hari perjalanan saya di PON Papua ini apa yang saya lihat sih baik, oke," kata Menpora Zainudin Amali seperti dilansir Antara, Selasa.
Menurut dia, beberapa kegiatan cabang olahraga yang telah dia kunjungi telah memberikan gambaran nyata dalam menyelenggarakan sebuah kejuaraan yang penuh dengan aturan karena pandemi belum berakhir.
"Sudah antri beberapa cabang olahraga yang meminta rekomendasi untuk menyelenggarakan kegiatan nasional dan internasional seperti bulutangkis, panahan, triatlon, squash, basket dan lainnya," kata Amali menambahkan.
"Kalau basket dan sepak bola kan sudah biasa dengan protokol kesehatan di tengah pandemi ini, kalau yang lain-lain kan baru. Makanya ini sebagai momentum belajar menyelenggarakan kegiatan secara offline," pungkas politisi Partai Golkar itu.
Selama pelaksanaan PON Papua, Menpora Zainudin Amali berkantor di Papua. Hal ini dilakukan untuk memantau secara langsung kejuaraan empat tahunan yang baru pertama kali dilakukan di Bumi Cenderawasih. Apalagi pelaksanaannya di tengah pandemi.
Pria asal Gorontalo ini tidak hanya memantau aktifvitas kejuaraan di klaster Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura, namun juga ke klaster Mimika dan Jayapura.
PON XX Papua 2021 mempertandingkan 37 cabang olahraga, 56 disiplin dan 681 nomor pertandingan. Multievent terbesar di Tanah Air ini akan bergulir hingga 15 Oktober.
Baca Juga: Ambisi Roberto Mancini Bersama Italia: Kawinkan Gelar Euro 2020 dan Nations League
Berita Terkait
-
PSSI Setuju, Ini Alasan John Herdman Belum Resmi Jadi Pelatih Timnas Indonesia
-
PSSI Sah Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia: Memenuhi Kourum
-
Erick Thohir Sibuk Rangkap Jabatan, PSSI Tunggu Waktu Tepat Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
-
Niena Kirana Gugat Cerai Dito Ariotedjo, Sidang Perdana Digelar 24 Desember
-
Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab Kegagalan Timnas di SEA Games, Sumardji Pasang Badan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pergelangan Kaki Bermasalah, Sabar/Reza Kandas pada Semifinal BWF World Tour Finals 2025
-
Indonesia Lampaui Target Medali di SEA Games 2025, Ulangi Rekor 30 Tahun Silam dengan Gagah
-
Indonesia Cetak Sejarah Baru di SEA Games 2025
-
Pesona Kierana Alexandra, Atlet 17 Tahun Pembawa Bendera Indonesia di Penutupan SEA Games 2025
-
Sejarah Apa yang Diukir Kontingen Indonesia usai Runner-up SEA Games 2025?
-
Kontingen Indonesia Kemas 91 Emas di SEA Games 2025 Sukses Lewati Target Awal
-
Jangan Puas Runner Up di SEA Games 2025, Masih Ada Asian Games 2026 dan Olimpiade 2028
-
Klasemen Akhir SEA Games 2025, Kontingen Indonesia Juara 2
-
Tetes Air Mata SEA Games 2025, Mereka Tak Terlihat Hanya Karena Tak Bawa Pulang Medali
-
Update Medali Tim Indonesia di SEA Games 2025: Masih Kokoh di Posisi 2