Suara.com - Pesilat Jawa Barat Asep Yuldan Sani berhasil merebut medali emas pada nomor seni tunggal putra cabang olahraga pencak silat Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua 2021, Senin (11/10/2021).
Asep Yuldan Sani berhak merengkuh medali emas PON Papua setelah mengumpulkan 467 poin dengan catatan waktu tiga menit, demikian dilansir dari Antara.
Pada babak final tunggal putra seni yang berlangsung di Gedung Olahraga (GOR) Toware Kabupaten Jayapura, Asep Yuldan yang merupakan peraih medali emas Asian Games 2018 unggul atas Sugianto anggota kontingen DKI Jakarta.
Kontingen ibu kota tersebut harus puas di posisi kedua dengan raihan medali perak setelah mengumpulkan 461 poin dengan catatan waktu tiga menit. Sugianto tertinggal enam poin dari Asep Yuldan di posisi pertama.
Asep Yuldan dan Sugianto merupakan dua unggulan yang sama-sama dijagokan meraih medali emas pada nomor seni tunggal putra cabang olahraga pencak silat. Keduanya juga peraih medali emas saat Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang.
Capaian Sugianto pada PON XX kali ini mengulangi raihannya saat berlaga di PON XIX tahun 2016 yang diadakan di Jawa Barat. Saat itu, pesilat putra tersebut juga mempersembahkan medali perak setelah kalah tipis dari atlet silat Jawa Barat Nunu Nugraha.
Sugianto mengantongi 465 poin sementara Nunu Nugraha meraih 466 poin. Di tempat ketiga atau peraih medali perunggu diraih oleh pesilat Bali I Gusti Ngurah Arya Yuda dengan 464 poin.
Untuk medali perunggu tunggal putra seni cabang olahraga pencak silat PON XX, direbut oleh kontingen tuan rumah melalui pesilat putra Deryalfy Fathudin. Ia menyegel tempat ketiga setelah mengantongi 457 poin dengan catatan waktu tiga menit satu detik.
Sementara, pesilat Bali I Kadek Pebrinata hanya mampu mengumpulkan 453 poin, Syarief Hidayatullah Suhaimi pesilat Jawa Timur 451 poin dan Supardiansyah atlet silat Kalimantan Timur hanya mampu meraih nilai 449.
Baca Juga: Klasemen Perolehan Medali PON Papua 10 Oktober: Jawa Barat Masih Teratas
Tag
Berita Terkait
-
Perolehan Sementara Medali PON Papua 2021: Jateng Masih di 5 Besar, Jabar Nyaman di Puncak
-
Jadwal Atletik PON Papua Hari Ini: Lalu Muhammad Zohri Tampil Lagi
-
DKI Jakarta Rebut Satu Emas dan Perak di Hari Pertama Loncat Indah PON Papua
-
Klasemen Perolehan Medali PON Papua 10 Oktober: Jawa Barat Masih Teratas
-
PON Papua: Pelatih Sepak Bola Putra Jabar Akui Jatim Tampil Luar Biasa
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Trial Game Dirt 2025: Konsisten Naik Podium, Zidane Sabet Dua Gelar Juara Umum Sekaligus
-
Pembukaan Meriah PON Bela Diri 2025, Perpaduan Olahraga dan Budaya Nusantara
-
Sepak Takraw Riau Jadi Lumbung Atlet Nasional, Dambakan Prestasi Lebih Tinggi dari SEA Games
-
Tolak Atlet Senam Israel di Kejuaraan Dunia Gimnastik, NOC Indonesia Hormati Keputusan Pemerintah
-
Atlet Israel Dicoret dari Kejuaraan Dunia Senam di Jakarta, Erick Thohir Angkat Topi
-
FGI Pastikan Atlet Israel Tak Akan Ikut Kejuaraan Dunia Senam Artistik Gimnastik 2025 di Jakarta
-
Terlibat Pencurian Kosmetik di Singapura, Dua Perenang Italia Dapat Hukuman Berat dari Federasi
-
LeBron James Alami Gangguan Saraf, Absen di Awal Musim
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Livoli Divisi Utama 2025: O2C Rajawali Tanpa 6 Pilar karena Dipanggil Pelatnas