Suara.com - Panji Ahmad Maulana berharap dapat kembali bergabung ke pemusatan latihan nasional (pelatnas) bulu tangkis di Cipayung, Jakarta setelah mempersembahkan emas tunggal putra untuk Jawa Barat di PON Papua.
Dalam final di GOR Waringin, Jayapura, Kamis, Panji memenangi duel melawan rekannya sesama pemain Jabar, Syabda Perkasa Belawa 21-9, 21-17.
Kemenangan tersebut menjadi pembuktian Panji bahwa meski sudah tidak bergabung di pelatnas, tapi dia masih bisa bersaing dan mengalahkan para pemain Cipayung.
“Motivasi saya adalah mengalahkan anak-anak pelatnas," kata Panji seperti dilansir Antara.
“Saya ingin membuktikan bahwa saya bisa dan harapannya saya bisa kembali ke pelatnas."
Panji terdepak dari pelatnas bulu tangkis PBSI sejak Januari 2019. Dan kini dia bergabung dengan klub PB Candra Wijaya.
Namun situasi tersebut tak lantas membuat dia patah semangat. Meski sudah jarang tampil di kompetisi level internasional, atlet berusia 24 tahun itu justru makin bertekad untuk membuktikan diri bahwa dia masih bisa bersaing dengan para pemain pelatnas di pesta olahraga nasional terbesar Tanah Air.
Tekadnya itu tercapai di Papua. Dalam perjalanannya meraih emas PON, Panji telah mengalahkan beberapa pemain berstatus pelatnas, termasuk lawannya di final, Syabda Perkasa Belawa.
Tunggal putra peringkat 177 BWF itu juga berhasil menyingkirkan pemain pelatnas lain, seperti Yonathan Ramlie dari DKI Jakarta di perempat final, serta Ikhsan Leonardo Emanuel Rumbay yang merupakan unggulan teratas dari Sulawesi Utara pada babak semifinal.
Baca Juga: PON Papua: Singkirkan Jatim, Jabar Maju ke Final Basket 3x3 Putra
Kemenangan Panji atas lawan-lawannya di nomor tunggal putra PON Papua juga merupakan hal yang tak diduga. Pasalnya, dia tidak hanya harus melawan rivalnya di lapangan, tetapi juga cedera yang dideritanya.
Panji mengalami cedera pergelangan kaki saat memperkuat tim Jabar dalam semifinal nomor beregu putra melawan Jawa Tengah.
“Saya tampil lebih percaya diri saja. Lawan saya juga junior saya jadi lebih pede bermainnya,” kata dia.
Berita Terkait
-
PBSI Berambisi Kembalikan Indonesia Open Jadi Turnamen Bulutangkis Terbaik Dunia
-
Arctic Open 2025: Rachel/Febi ke 16 Besar usai Bungkam Wakil China
-
Skandal Pengaturan Skor Mencuat, Atlet Bulu Tangkis PB Djarum Terseret
-
7 Pebulu Tangkis Indonesia Diduga Terlibat Pengaturan Skor: PBSI Belum Tahu, PB Djarum Akui
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Max Verstappen Buka Suara Peluang Pertahankan Juara Dunia
-
Daftar Juara dan Pemain Terbaik Livoli Divisi Utama 2025: Petrokimia Gresik dan LaVani Navy Berjaya
-
Cerita Jonatan Christie di Balik Gelar Juara Denmark Open 2025, Sempat Ada Masalah pada Badan
-
Hasil Lengkap F1 GP Amerika Serikat 2025: Max Verstappen Finis Pertama, Unggul 7,959 Detik
-
Denmark Open 2025: Jonatan Christie Juara usai Kalahkan Peringkat Satu Dunia
-
Denmark Open 2025: Kalah di Final, Fajar/Fikri Kecewa karena Banyak Kesalahan Sendiri
-
Woodball Indonesia 'Menggila' di Hong Kong! 8 Emas Jadi Bekal Tampil Ganas di SEA Games 2025
-
3 Klub IBL Ikut EPC 2025, Dewa United Target Pertahankan Gelar
-
Solo Run Fest 2025 Warnai Kota Budaya, Gubernur Jateng Soroti Sinergi Olahraga dan Pariwisata
-
Biodata Arimbi Syifana Andayani dan Tinggi Badannya, Pevoli 13 Tahun Penerus Megawati